Skandal XYZSkandal XYZ (bahasa Inggris: XYZ Affair, bahasa Prancis: Affaire XYZ) adalah peristiwa diplomatik pada 1797 yang memperburuk hubungan AS-Prancis dan menyebabkan Perang Pura-Pura pada 1798. Perjanjian Jay tahun 1795 membuat Prancis marah. Mereka saat itu sedang berperang melawan Inggris dan menganggap perjanjian itu sebagai persekutuan Inggris-AS. Pihak Prancis kemudian menyita 300 kapal AS yang menuju ke Inggris di samudera Atlantik. Beberapa pemimpin seperti Alexander Hamilton menyerukan perang, tetapi Presiden John Adams mengirim delegasi diplomatik ke Paris pada 1797 untuk merundingkan perdamaian. Tiga agen Prancis dengan nama samaran X, Y, dan Z (Jean Conrad Hottinguer, Pierre Bellamy, dan Lucien Hauteval) meminta uang sogok yang besar untuk diberikan kepada Menteri Luar Negeri Prancis Talleyrand dan pinjaman besar untuk membantu perang-perang Prancis sebagai syarat perundingan. Mereka juga ingin permohonan maaf resmi dari Adams. Pinjaman yang diminta adalah 32 juta Dutch florins dan uang sogok 50,000 pounds sterling. Hal ini menimbulkan perasaan anti-Prancis di AS. Perwakilan AS (Charles Cotesworth Pinckney, John Marshall, dan Elbridge Gerry) menolak permintaan ini. Prancis kemudian mengusir Marshall dan Pinckney, tetapi Gerry tinggal karena ingin mencegah perang. Namun ia juga tidak meneruskan perundingan. Perang Kuasi pecah pada 1798, kapal-kapal perang dan dagang AS dan Prancis bertempur di laut Karibik. Ketika perang mulai meningkat, Adams menunjuk perwakilan-perwakilan diplomasi baru yang dipimpin oleh William Murray. Mereka berunding untuk mengakhiri perang melalui Perjanjian Mortefontaine. Referensi
|