Share to:

 

Srimenanti

Srimenanti
PengarangJoko Pinurbo
Ilustrator-
BahasaIndonesia Indonesia
GenreNovel
PenerbitGramedia
Tanggal terbit
Cetakan: I, Mei 2019
Halaman144
ISBNISBN 978-602-06-2908-7

Srimenanti adalah judul novel karya sastrawan Joko Pinurbo, diterbitkan oleh Gramedia tahun 2019. Buku setebal 144 halaman dengan ISBN 978-602-06-2908-7 ini merupakan karya novel pertama Joko Pinurbo, meskipun prosa bukanlah hal baru baginya, sebab cerpen-cerpennya sudah kerap dimuat di berbagai surat kabar.[1][2]

Sinopsis

Saya pernah ditanya wartawan, “Lukisanmu termasuk aliran apa?” Saya malas dan tidak tertarik menjawab pertanyaan semacam itu. Saya tidak tertarik pada label.

Hari-hari ini kegemaran bermain label kembali merajalela dan banyak orang lupa atau tidak menyadari bahayanya.

Diam-diam saya jeri menanggung beban yang diakibatkan oleh permainan label dan stigma. Namun, bagaimanapun saya mencintai hidup ini.

Di saat-saat rentan hati, ingin rasanya saya pergi mengasingkan diri. Pergi jauh ke sebuah pelukan dan berlabuh di bahu seseorang, tetapi pelukan siapa, bahu siapa?


Latar belakang

Novel Srimenanti sebagai karya seorang penyair memang beda, tak seperti yang kerap ditulis oleh para novelis. Lebih khusus lagi, karena penyair tersebut adalah Joko Pinurbo. Bagi yang sudah akrab dengan puisi-puisiya, novel ini "Jokpin banget". Dikatakan seperti itu karena memang seperti puisi-puisinya, novel ini membahas hal-hal sepele keseharian seperti celana, kamar mandi, hingga kopi. Bahasanya pun sederhana, kadang nakal, tapi tak pernah luput kaya imajinasi. Joko Pinurbo juga menyelipkan kalimat-kalimat jenaka yang satiris. Selain itu, bagi yang pernah membaca cerpen Jokpin seperti Laki-laki tanpa Celana, Sebotol Hujan untuk Sapardi, atau Ayat Kopi, novel ini dikembangkan dari cerpen-cerpen Jokpin yang sudah terbit. Pembaca dapat menduga-duga, apakah dia menulis cerpennya dahulu baru dikembangkan ceritanya jadi lebih luas dalam bentuk novel, atau sedari dulu dia sudah menulis cerita novel ini, namun beberapa fragmen cerita di novel ia angkat dan dijadikan cerpen. Yang pasti, saat seorang penyair menulis prosa, ekspektasi pembaca amatlah besar pada karya tersebut. Sebagai perawat bahasa, seorang penyair akan memainkan bahasa tulis dalam novel selayaknya seorang anak kecil di taman bermain. Tampaknya, Srimenanti memang sudah memenuhi harapan sebuah prosa yang lahir dari tangan penyair. Penulis puisi sehari-hari bekerja dengan memeras kata hingga terpilih kata-kata terbaik di tiap bait.

Referensi

  1. ^ "Srimenanti: Selamat Menunaikan Ibadah Novel Joko Pinurbo". Gramedia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-05-02. Diakses tanggal =29 Mei 2019. 
  2. ^ "Srimenanti". Bukubuku Laris. Diakses tanggal =29 Mei 2019.  [pranala nonaktif permanen]
Kembali kehalaman sebelumnya