Stadion An der Alten Försterei

Stadion An der Alten Försterei
Alte Försterei
	;
Nama lama	Sportplatz Sadowa
Lokasi	Köpenick, Berlin, Jerman
Koordinat	52°27′26″N 13°34′05″E / 52.45722°N 13.56806°E
Transportasi umum	Berlin-Köpenick
Pemilik	An der Alten Försterei Stadionbetriebs AG
Kapasitas	22.012 (sepak bola) ; 35.000 (konser)
Rekor kehadiran	22.012 (1. FC Union Berlin - FC St. Pauli, 17 Oktober 2015)
Ukuran lapangan	109 × 73 m
Luas	7,957
Permukaan	Rumput
Papan skor	Digital
Konstruksi
Dibuka	7 Agustus 1920
Direnovasi	1955, 2000, 2009
Diperluas	1970, 1983, 2013
Pemakai
	1. FC Union Berlin (1920–sekarang)

Stadion An der Alten Försterei (bahasa Inggris: Stadium at the old forester's house) adalah sebuah stadion sepak bola di Köpenick dan stadion serba guna terbesar di Berlin, Jerman. Menjadi kandang bagi klub sepak bola 1. FC Union Berlin dan cikal bakalnya sejak dibuka pada tahun 1920.

Penambahan kapasitas stadion terakhir kali dilakukan pada 2009 dan diperluas pada 2013. Renovasi ini dilakukan oleh lebih dari 2.300 pendukung Union Berlin secara sukarela. Selama digunakan untuk pertandingan liga, stadion ini memiliki kapasitas total sebesar 22.012 dengan 3.617 kursi yang tersedia.

Stadion ini juga digunakan untuk acara seperti "Weihnachtssingen" (Acara Lagu Natal) dan "WM-Wohnzimmer" (secara harfiah adalah Ruang Tamu Piala Dunia; kegiatan nonton bareng piala dunia) pada tahun 2014.

Sejarah

1920–1966

SC Union Oberschöneweide (cikal bakal dari 1. FC Union Berlin) harus mencari stadion baru pada tahun 1920, karena bekas lapangann mereka telah dibangun untuk perumahan oleh pengembang. Klub berpindah sedikit lebih jauh dari kota ke bagian barat laut, ke wilayah Köpenick. Stadion baru secara resmi dibuka pada Agustus 1920 dengan pertandingan antara Oberschöneweide dan juara saat itu 1. FC Nürnberg (1–2). Pertandingan perdana di Alte Försterei dimainkan pada 17 Maret, ketika Union Berlin melawan BFC Viktoria 1889 – klub yang pernah menjuarai Kejuaraan Jerman tiga kali – di pertandingan persahabatan.

Renovasi pertama

Pada akhir 1990-an, rencana renovasi mulai disusun. Setelah beberapa tahun perencanaan dan diskusi, pembangunan Alte Försterei dimulai pada akhir musim 2007/08. Pekerjaan yang dilakukan antara lain, pemasangan pagar baru, kursi baru di tribun utama, pemanas, dan papan skor digital (meskipun papan skor manual yang lama di sudut antara tribun Gegengerade dan ujung Zuckertor (waldseite) tetap dipertahankan). Sebagian besar dari pekerjaan ini dilakukan oleh lebih dari 2.300 pendukung secara sukarela. Perusahaan yang dikontrak hanya dipanggil untuk pekerjaan yang lebih kompleks seperti memasang atap kantilever.

Selama musim 2008/09, saat renovasi tersebut, Union Berlin bermain di Friedrich-Ludwig-Jahn-Sportpark, Berlin. Stadion dibuka kembali pada 8 Juli 2009 dalam pertandingan persahabatan melawan tim asal Berlin lainnya, Hertha BSC.

Renovasi kedua

Renovasi kedua direncanakan dimulai pada tahun 2010, namun, renovasi baru dilakukan pada Mei 2012 dengan penghancuran tribun utama lama.^[3] Peletakkan batu pertama untuk tribun baru yang berkapasitas 3.617 dilakukan di bulan selanjutnya. Pengerjaan selesai pada musim panas 2013. Stadion dibuka kembali dan diresmikan dengan pertandingan persahabatan antara Union Berlin melawan klub asal Skotlandia, Celtic FC.

Sejak usai direnovasi, kapasitas benar-benar terisi penuh pada 31 Agustus 2013, saat 21.717 pendukung memadati stadion pada pertandingan melawan FC St. Pauli dengan skor akhir 3–2 untuk Union Berlin.

Acara

Sejak pembangunan kembali, stadion ini juga digunakan untuk beberapa acara non-sepak bola, seperti konser rock dan pertunjukan sepeda motor.

Nyanyian Lagu Natal

Union Berlin terkenal dengan tradisi Natal yang dirayakan di stadion kandang mereka. Pada tahun 2003, Nyanyian Lagu Natal (Union Weihnachtssingen dalam bahasa Jerman; Carols Singing dalam bahasa Inggris) dimulai secara tidak resmi yang hanya dihadiri 89 penggemar. Pada tahun 2013, 27.500 orang hadir, termasuk pemain dan pendukung tim lain dari seluruh Jerman dan Eropa. Orang yang hadir meminum Glühwein (anggur perjamuan), melambaikan lilin di sekitar, menyalakan cerawat, dan menyanyikan lagu-lagu Natal, dan nyanyian sepak bola.

World Cup Living Room

Pada tahun 2014 mengundang para penggemar untuk membawa sofa mereka sendiri ke stadion untuk menonton Piala Dunia. Acara itu bernama WM Wohnzimmer (Ruang Tamu Piala Dunia atau World Cup Living Room). Lebih dari 800 sofa diletakkan di lapangan berjajar di depan layar lebar.^[4]