Stella Gibbons
Stella Dorothea Gibbons, (Lahir 5 Januari 1902 di London - meninggal 19 Desember 1989 di London) adalah seorang novelis, penyair, penulis cerita pendek dan jurnalis asal Inggris. Novel pertamanya, Cold Comfort Farm (1932) novel parodi yang mengolok-olok kehidupan pedesaan, seperti yang terdapat dalam novel karya D.H. Lawrence, T. F. Powys, dan Thomas Hardy atau novel Mary Webb; Precious Bane dan The Golden Arrow memberinya penghargaan The Femina Vie Heureuse dan ketenaran.[1][2][3][4][5][6][7] KehidupanStella Gibbons lahir di Hamstead, tumbuh dan besar di daerah kumuh London. Ayahnya adalah seorang dokter. Stella adalah anak pertama dari tiga bersaudara. Menulis adalah cara menolong dirinya sendiri serta kedua saudara laki-lakinya dari kehidupan masa kecilnya yang sangat tidak bahagia. Gibbons membuat cerita romantis yang liar untuk diceritakan kepada kedua saudaranya dan anak-anak di sekitar lingkungan tempat tinggalnya. Ayahnya mempekerjakan seorang guru privat agar Stella Gibbons belajar di rumah hingga usianya 13 tahun. Setelahnya dia dikirim untuk bersekolah di sekolah khusus putri North London Collegiate School. Gibbons kuliah di University College London saat berusia 19 pada tahun 1921 dan mengambil jurusan jurnalisme selama dua tahun.[1][4][5][7] Antara tahun 1923-1933 dia bekerja di London untuk British United Press sebagai dekoder telegram. Di sinilah Gibbons menjadi penulis profesional, belajar mengedit naskah yang tidak relevan sehingga membuat pembaca tetap tertarik untuk menyelesaikan membaca artikel. Itu semua didukung oleh kemampuannya mengolah data dan pengamatan yang tajam serta bakatnya dalam kepenulisan. Gibbons juga menjadi kritikus drama dan literatur, reporter, jurnalis dan pengasuh kolom mode di London Evening Standard.[1][4][7] Gibbons mulai bekerja di The lady pada tahun 1930 sebagai jurnalis, dia menggunakan kemampuan serba bisanya sebagai penulis untuk semua subyek.[8] Berbeda dengan banyak penulis yang lain, Gibbons menolak menggunakan mesin ketik dan lebih menyukai menulis ceritanya, plotnya, ide-idenya dan lain-lain di atas buku catatan dengan menggunakan pena.[4] Tahun 1933 dia menikah dengan aktor dan penyanyi Inggris Allan Bourne Webb (yang meninggal pada tahun 1959) dan memiliki seorang anak.[5][7] Pada tahun 1950, Stella Gibbons terpilih menjadi anggota Royal Society of Literature.[4][7] Stella Gibbons meninggal di London pada 19 Desember 1989 pada usia 87 tahun.[1][4] Cold Comfort FarmKarya Gibbons yang paling terkenal adalah Cold Comfort Farm yang diadaptasi menjadi film televisi dengan John Schlesinger sebagai sutradaranya pada tahun 1995 dibintangi oleh Kate Beckingsale, Eileen Atkins, Freddie Jones, Ian McKellen, Joanna Lumley, Rufus Sewell, Sheila Burell, Stephen Fry, Ivan Kaye dan Miriam Margolyes.[4][9] Dari buku Cold Comfort Farm ini juga frasa "There's something nasty in the woodshed" (Ada sesuatu yang jahat di pondok kayu), yang diucapkan oleh Ada Doom digunakan sebagai ungkapan untuk menunjukkan suatu pengalaman yang traumatis dan tidak mengenakkan dalam hidup seseorang atau menyatakan sesuatu yang buruk dan tidak menyenangkan yang dirahasiakan. Ungkapan ini dipakai oleh grup musik The Divine Comedy dalam lagunya "Something for the weekend" dari album Casanova pada tahun 1996.[4][10] Cold Comfort Farm adalah nover satire kepada fiksi kuno era konservatif yang memberikan pengaruh yang besar bagi generasi berikutnya. Novel ini ditulis saat Gibbons sedang bekerja di The Lady. Terinspirasi atau diprovokasi oleh novel yang berlatang belakang pedesaan terpencil tentang pria muda yang sensitive dengan nama seperti "Micha", dia membuat seting novel yang meruntuhkan novel sejenis. Dari mulai paragraf pembukanya "Pendidikan yang diberikan kepada Flora Poste oleh orangtuanya adalah jenis pendidikan yang mahal dan berlarut-larut" hingga ke frasa Ada Doom yang kemudian menjadi ungkapan resmi di Inggris semuanya bernada satire.[2][3][8] Plot novel ini sangat sederhana, Flora Poste adalah anak yatim piatu pada usianya yang ke-19. Kedua orangtuanya meninggal karena wabah endemik flu Spanyol tanpa meninggalkannya sepeser pun uang. Pilihan Flora hanya terlibat dalam kegiatan amal yang diadakan oleh keluarga jauhnya dari Sussex, keluarga Starkadders. Judith dan suaminya Amos yang adalah seorang pendeta, anak laki-lakinya Seth dan Reuben, beberapa sepupu mereka yang lain (Harkaway, Urk, Ezra dan Caraway) termasuk tokoh matriarkal dominan, Bibi Ada Doom kesemuanya tinggal di Cold Comfort Farm di Howling Sussex. Peternakan Starkadders adalah tempat yang tidak menyenangkan dengan sapi pejantan, bisnis keluarga yang besar dengan sekawanan sapi betina yang menyedihkan. Orang-orang yang hidup di dalamnya pun sangat konservatif.[3] Kekacauan dimulai saat Flora Poste, yang merupakan wanita dengan pemikiran modern, metropolitan dan terbuka memutuskan bahwa misinya adalah untuk membawa pembaharuan ke dalam keluarganya tersebut.[3] Novel ini pertama kali diterbitkan oleh Longmans pada tahun 1932 dan oleh The Guardian dimasukkan ke dalam daftar 100 novel terbaik di urutan 57.[3] Saat novel ini memenangkan penghargaan The Femina Vie Heureuse, Virginia Woolf geram. Dia menuliskan surat kepada Elizabeth Bowen yang menyatakan "Saya sangat marah melihat pihak panitia memberikan (hadiah) £40 kepada Gibbons. Kamu dan Rosamond Lehmann bisa bergabung denganku untuk menyalahkannya. Dia siapa? Buku apa yang ditulisnya ini?".[8] Seri
Novel
Cerita Pendek
Buku Anak
Kumpulan Puisi
Antologi
Esai
Sandiwara/Drama
Referensi
|