Subversion
Subversion dirancang khusus sebagai pengganti modern dari CVS. Penggunaan Subversion sebagai alternatif CVS sebagai pengendali versi perlahan mulai meluas. Proyek-proyek yang menggunakan Subversion antara lain mencakup Apache Software Foundation, KDE, GNOME, GCC, Python, Samba, Mono, MediaWiki, dll. SourceForge.net juga telah menyediakan hosting Subversion untuk proyek-proyek sumber terbukanya. SejarahCollabNet mendirikan proyek Subversion pada tahun 2000 sebagai upaya untuk membuat sistem pengendali versi sumber terbuka yang beroperasi seperti CVS tetapi dengan perbaikan kutu dan penambahan fitur-fitur yang kurang dari CVS. Pada tahun 2001, Subversion sudah bisa meng-host kode sumbernya sendiri dan pada bulan Februari 2004 sudah merilis versi 1.0.[1][2] Pada bulan November 2009, Subversion diterima ke dalam program Apache Incubator yang menandai awal dari proses menjadi proyek Apache tingkat tinggi standar. Proses tersebut tercapai pada tanggal 17 Februari 2010.[3][4] Pengembangan dan implementasiCollabNet tetap melanjutkan keterlibatannya dalam proyek Subversion. Walau demikian, proyek tersebut berjalan sebagai proyek komunitas sumber terbuka yang independen. Pada bulan November 2009, proyek tersebut diterima ke dalam program Apache Incubator dengan tujuan untuk menjadi bagian dari program Apache Software Foundation. Sejak bulan Maret 2010, proyek ini secara resmi dikenal sebagai Apache Subversion setelah berhasil menjadi bagian dari Proyek Tingkat Tinggi Apache.[5][6] Pada bulan Oktober 2009, WANdisco mengumumkan perekrutan komitter inti Subversion begitu perusahaan tersebut menjadi perusahaan sponsor utama proyek Subversion. Termasuk dalam perekrutan tersebut adalah Hyrum Wright, presiden dari Subversion Corporation dan manajer rilis proyek Subversion sejak awal 2008, yang bergabung untuk memimpin tim sumber terbuka di perusahaan tersebut.[7] Proyek Subversion tidak menyertakan antarmuka pengguna grafis (GUI) resmi untuk digunakan pada Subversion. Antarmuka pengguna grafis tersebut dikembangkan dan disediakan oleh pihak ketiga dengan berbagai macam perangkat lunak tambahannya. Pengembangan SubversionJ (sebuah API Java) dan implementasi perintah Obliterate, perintah yang mirip dengan yang disediakan oleh Perforce, diumumkan pada tahun 2009. Pengembangan tersebut disponsori oleh WANdisco.[8] Subversion versi 1.7 yang dirilis pada bulan Oktober 2011 menyertakan transportasi HTTP yang disederhanakan untuk meningkatkan kinerja.[9] Referensi
Pranala luar
|