Kata Jarai (ចារ៉ាយ - Chareay) memiliki arti "Suku Air Terjun".[5]
Asal mula
Penelitian mengenai suku Jarai dan budaya yang mereka miliki terutama berfokus pada bahasa yang dibuat oleh kelompok evangelis yang mencari pertobatan. Secara bahasa, suku Jarai berhubungan dengan rumpun bahasa Melayu-Polinesia. Tidak ada catatan kuno yang diketahui mengenai suku Jarai di daerah tersebut. Laporan pertama berasal dari koloni Prancis pada abad ke-19 yang menentukan perbatasan antara Vietnam dan Kamboja, membagi wilayah Jarai dan membiarkan sebagian kecil berada di Provinsi Ratanakiri sekarang.[6]
Suku Jarai telah mendiami wilayah provinsi yang sekarang berada di Vietnam, yaitu Gia Lai, Kon Tum, dan Đắk Lắk serta Provinsi Ratanakiri di Kamboja selama berabad-abad. Penelitian secara spesifik dibutuhkan seperti tanggal dan pergerakan geografis.
Sebagai bagian dari Wilayah Zomia yang mencakup semua masyarakat adat dataran tinggi di sepanjang pegunungan dari Dataran Tinggi Tibet ke semua wilayah utara Semenanjung Indochina, terdapat kemungkinan bahwa suku Jarai merupakan bagian dari migrasi kuno dari daerah barat dan tengah Asia. Dalam tes DNA yang dilakukan pada beberapa siswa suku Jarai di Kamboja pada tahun 2017, mereka mempresentasikan bukti-bukti masuknya haplogrup T-M184[7] yang berasal lebih dari 25 ribu tahun yang lalu di Cekungan Mediterania, menjadikan suku Jarai sebagai kelompok Indo-Eropa.
Penelitian mengenai bahasa Jarai sejak pertengahan abad ke-19 menemukan bahwa bahasa Jarai berhubungan dengan bahasa Thiam (Cham) dan Rade dari kerajaan kuno Champa, yang menempatkan nenek moyang suku Jarai ke dalam asal mula Melayu dan rumpun bahasa Chamik.
Suku Jarai modern dapat dibagi menjadi enam subkelompok yang terakhir berada di Kamboja:
Bahasa Jarai telah diklasifikasikan sejak tahun 1864 sebagai Melayu-PolinesiaMelayik Barat, Aceh-Chamik, Chamik, Selatan, dan Dataran Tinggi yang diidentifikasi oleh M. Fontaine yang berkaitan dengan rumpun bahasa Thiam (Cham) dan Rade dari kerajaan kuno Champa, saat ini berada di Provinsi Annam.[8]
Pembagian suku Jarai di antara dua negara (Kamboja dan Vietnam) menciptakan perkembangan progresif dari dua kelompok linguistik Jarai yang berbeda, yaitu Jarai Khmer dan Jarai Vietnam. Jarai Vietnam menggunakan naskah Latin Vietnam, sementara Jarai Kamboja tetap tanpa memiliki sistem penulisan dengan naskah Khmer.
^David Thomas (1989). A 19th century perception of Chamic relationships. Mahidol University and Summer Institute of Linguistics. Link retrieved on 05.01.2017 from http://sealang.net/archives/mks/pdf/16-17:181-182.pdf