Suku terpencil, yang juga disebut sebagai suku terasing atau suku yang belum terjamah, adalah komunitas yang tinggal, atau hidup, entah karena pilihan (suku bangsa yang tinggal dalam pengasingan sukarela) atau karena keadaan, tanpa kontak signifikan dengan peradaban global. Beberapa suku masih sepenuhnya tak terjamah dengan peradaban global. Para aktivis hak pribumi menyerukan agar kelompok semacam itu dibiarkan sendiri, dengan alasan akan mengintervensi hak mereka untuk penentuan nasib sendiri.[1]
Pada 2013, diperkirakan terdapat lebih dari 100 suku tak terjamah di seluruh dunia, kebanyakan di kawasan pedalaman hutan di Amerika Selatan, Afrika Tengah, dan Nugini.[2] Pengetahuan dari keberadaan kelompok tersebut kebanyakan datang dari desas-desus dan terkadang pertikaian dengan suku-suku tetangga, dan rekaman udara. Suku-suku terisolasi memiliki kekurangan kekebalan tubuh terhadap penyakit-penyakit umum, yang dapat menewaskan sebagian besar anggota suku mereka setelah kontak.[3][4]