Sunday CourierSunday Courier adalah majalah mingguan yang terbit di Jakarta pada 1950-1955. Malajah ini didirikan oleh Siauw Giok Tjhan pada 1950 di bawah Badan Permusyawaratan Kewarganegaraan Indonesia. Sunday Courier merupakan majalah Tionghoa Peranakan yang terbilang sukses dan menjadi pesaing Star Weekly. Majalah ini berisikan berbagai macam hal, mulai dari hiburan, seni dan budaya hingga industri. Pada 1955, majalah ini ditutup karena kesibukan Siauw sebagai ketua Baperki dan tuduhan pemerintah yang menganggap majalah ini terlalu berkiblat pada Tiongkok. Selanjutnya, pada November 1955 majalah ini berganti nama menjadi Mingguan Sadar.[1][2] Kebanyakan wartawan dari Sunday Courier juga bekerja untuk Harian Rakyat.[3] IdeologiMajalah ini bertujuan menyebarluaskan pandangan-pandangan politik yang mendorong warga Tionghoa untuk menerima Indonesia sebagai tanah airnya.[4] Selain itu, majalah ini juga merupakan salah satu media cetak yang berafiliasi dengan Lembaga Kebudayaan Rakyat. Majalah Lekra terbit sebagai lampiran pada majalah ini.[5] Catatan kaki
|