Surat wasiatSurat wasiat atau testamen ialah pernyataan sah yang penulisnya selaku pewasiat mencalonkan beberapa orang untuk mengurusi hartanya apabila pewasiat meninggal dunia. Wasiat juga dapat menentukan amanat wasiat yang hanya berlaku setelah kematian pewasiat dan dapat berlaku bilamana penerima wasiat dapat menyanggupi dan melaksanakan semua isi surat wasiat. KeperluanSiapapun yang sudah mencapai dewasa dan berakal sehat dapat merancang wasiat sendiri tanpa bantuan pengacara, ditambah lagi dengan syarat-syarat lain menurut bidang kuasa, seperti berikut:
Setelah pewasiat meninggal dunia, proses probata dapat dimulai di mahkamah untuk menentukan keabsahan wasiat yang ditulis oleh pewasiat, yaitu yang memenuhi keperluan undang-undang, dan melantik pelaksana wasiat. Biasanya dalam menjalankan probata, sekurang-kurangnya seorang saksi dihadapkan untuk memberi keterangan atau menandatangani afidavit "bukti penyaksian". Walaupun begitu, di sebagian tempat, undang-undang statut menyediakan keperluan wasiat "pembuktian diri" (mesti dipatuhi ketika melaksanakan wasiat), oleh itu testimoni saksi dapat diabaikan ketika menjalankan probata. Apabila wasiat dinyatakan tidak sah dalam probata, maka pewarisan dijalankan menurut undang-undang kematian tanpa wasiat seolah-olah wasiat tak pernah ditulis. Selalunya diberikan batas waktu, biasanya 30 hari, untuk wasiat dikemukakan untuk dijalani probata. Hanya surat wasiat asli yang boleh dikemukakan di kebanyakan tempat, salinan yang paling akurat pun tidak diterima juga. Lihat jugaUntuk penurunan harta yang tidak ditentukan oleh wasiat, baca pewarisan dan kematian tanpa wasiat. Pranala luar
|