Syarif Ya'qub
Syekh Maulana Ya'qub atau Syech Wali Lanang, seorang mubaligh Islam dari Malaka, dengan Dewi Sekardadu atau Dewi Sabodi, putri Prabu Menak Sembuyu penguasa wilayah Blambangan pada masa-masa akhir Majapahit. Maulana Ishaq setelah sunan giri kecil lahir di usir oleh ayah mertua karen termakan hasutan patihnya. akhirnya sunan giri hanya tinggal dengan ibunya.[1] RiwayatSyekh Maulana Ishaq, merupakan ipe/ipar dari Syekh Maulana Ibrahim, sudah mempunyai dua orang putra bernama Sayid 'Es dan Sayid Yakub, kedua Sayid kemudian pergi ke tanah Jawa. Sayid Es ke Majapahit, sedangkan Sayid Yakub di Blambangan. Syaid Es mengabdi kepada Prabu Brawijaya, diangkat putra dan dijuluki Raden Suta Maharaja, selanjutnya ia berpamitan pergi ke Ampel Denta kemudian dinobatkan menjadi Imam di Demak, disana bernama Syekh Suta Maharaja. Sayid Yakub sudah sampai di Blambangan, kemudian diambil menantu oleh Prabu Sadmuddha, menikah dengan Sang Retna Sabodhi, kemudian diberinama Pangeran Raden Wali Lanang. Tidak lama tinggal di sana, kemudian diusir dari Blambangan pergi ke Ampel Denta. Ditanggapi oleh Susuhunan Ampel Denta, selanjutnya diangkat menjadi Imam di Patukangan. Sementara itu Sang Retna Sabodhi di Balambangan melahirkan putra, sedangkan ibunya meninggal dunia. Jabang bayi dihanyutkan ke lautan kemudian diambil oleh Nyai Ageng Samboja Gresik, dibawa ke Tandes serta diberinama Raden Satmata. PemakamanJl. Raya Gresik, Kemantren, Kec. Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Verifikasi
Kutipan
Referensi
|