TWRP
Team Win Recovery Project (TWRP), diucapkan "twerp",[3] adalah perangkat lunak sumber terbuka costum recovery image untuk perangkat berbasis Android.[4][5] Ini menyediakan antarmuka yang mendukung layar sentuh yang memungkinkan pengguna untuk menginstal perangkat tegar (firmware) pihak ketiga dan mencadangkan sistem saat ini yang merupakan fungsi yang sering tidak didukung oleh stock recovery images.[5][6][7][8] Oleh karena itu, sering diinstal saat mem-flash, menginstal, atau me-root perangkat Android,[9] meskipun tidak tergantung pada perangkat yang di-root sebelum instalasi. FungsiSejak Februari 2016, tiga digit pertama dari nomor versi menentukan versi, dan digit keempat, dipisahkan dari yang lain dengan tanda hubung, menentukan pembaruan untuk perangkat tertentu. Ini bisa berupa peningkatan kinerja, perbaikan terbaru, perbaikan bug, atau hanya sekadar pembaruan untuk perangkat. Metode utama menginstal ("flashing") costum recovery ini pada perangkat Android memerlukan pengunduhan versi yang dibuat khusus untuk perangkat, dan kemudian menggunakan alat seperti Fastboot atau Odin. Juga, beberapa ROM khusus dilengkapi dengan TWRP sebagai recovery image default. TWRP memberi pengguna opsi untuk mencadangkan perangkat mereka sepenuhnya (termasuk bootloader, data sistem, aplikasi pribadi, dll.) untuk kembali kapan saja, dan pengelola berkas bawaan untuk menghapus berkas yang mungkin menyebabkan masalah pada perangkat atau menambahkan suatu untuk memperbaiki masalah. Hingga 2019[update], TWRP mendukung pemasangan ROM custom (yaitu sistem operasi custom seperti LineageOS, atau Android rilis terbaru), kernel, add-on (Google Apps, Magisk, tema, dll.), dan berbagai mod lainnya. Menghapus, mencadangkan, memulihkan, dan memasang berbagai partisi perangkat, seperti sistem, boot, data pengguna, tembolok (cache), dan partisi penyimpanan internal juga didukung. TWRP juga memiliki fitur transfer berkas melalui MTP, serta pengelola file dasar, dan emulator terminal. Ini sepenuhnya bertema. Pada Januari 2017, tim TWRP merilis aplikasi Android[10] yang memungkinkan flashing pemulihan menggunakan akses root. Namun, tidak seperti recovery, aplikasi ini bukan open source. Aplikasi ini juga dikirimkan melalui image TWRP resmi ke perangkat yang di-root dan yang tidak di-root. Itu diinstal di partisi sistem, menjadikannya aplikasi tingkat sistem secara default, sehingga membuatnya tidak dapat dihapus dari dalam Android tanpa akses root.[11] Namun, TWRP sekarang memberi pengguna kebebasan memilih untuk memiliki aplikasi. Lihat juga
Referensi
Pranala luar |