Kanon Taoisme modern, yang disusun pada masa Dinasti Ming, memiliki setidaknya setengah lusin variantaijitu yang seperti itu. Dua yang paling mirip adalah "Langit Utama Taiji" (太極先天圖 tàijí xiāntiān tú) dan diagaram "wuji" (無極圖 wújí tú), dimana keduanya telah dipelajari secara ekstensif selama periode Qing untuk kemungkinan kaitan mereka dengan taijitu dari Zhou Dunyi ini.[1]
Penulis Lai Zhide (1525-1604) dari periode Ming menyederhanakan taijitu menjadi sebuah desain dari dua spiral yang saling terikat. Pada era Ming, kombinasi dari dua spiral yang saling terikat dari taijitu dengan dua titik hitam-putih ditempatkan di atas mereka menjadi teridentifikasi dengan He tu atau "diagram Sungai Kuning"(河圖). Versi ini dilaporkan dalam literatur Barat pada akhir abad ke-19 sebagai "Monad Agung",[2] dan telah dipopulerkan secara meluas dalam budaya populer Barat sebagai "simbol yin-yang" sejak tahun 1960-an.[3] Istilah bahasa Tionghoa kontemporer untuk simbol modern ini adalah 太极兩儀图 "diagram Taiji dua bagian".
Unicode menampilkan "simbol yin-yang" dalam blok Simbol Serbaneka, pada poin kode U+262F (YIN YANG ☯). "Simbol tubuh ganda" yang berhubungan disertakan pada U+0FCA (SIMBOL TIBET NOR BU NYIS -KHYIL ࿊), di dalam blok aksara Tibet.
Pola ornamental dengan kemiripan visual untuk "simbol yin-yang" ditemukan dalam artefak arkeologi prasejarah Eropa; desain sedemikian kadang-kadang secara deskriptif dijuluki "simbol yin-yang" dalam literatur arkeologis oleh ilmuwan modern.[4][5][6]
Struktur
Taijitu terdiri dari lima bagian. Sebenarnya "simbol yin dan yang" itu sendiri, yang populer disebut taijitu, mewakili bagian yang kedua dari lima bagian diagram.
- Di bagian atas, sebuah lingkaran kosong menggambarkan hal yang mutlak (Wuji)
- Sebuah lingkaran kedua mewakili Taiji yang mengandung Dualisme, yin dan yang, yang diwakili dengan mengisi lingkaran dalam sebuah pola hitam-putih. Dalam beberapa diagram, ada lingkaran kosong lebih kecil di pusat ini, mewakili Kekosongan sebagai dasar dualitas.
- Di bawah lingkaran kedua ini adalah diagram lima bagian yang mewakili Lima Agen (Wuxing), yang mewakili tahap lebih lanjut dalam diferensiasi dari Kesatuan menjadi Keanekaragaman. Lima Agen tersebut dihubungkan dengan garis yang menunjukkan urutan tepat mereka, yakni Kayu (木) → Api (火) → Earth (土) → Logam (金) → Air (水).
- Lingkaran di bawah Lima Agen mewakili hubungan antara Langit dan Bumi, yang pada gilirannya membangkitkan "sepuluh ribu keadaan". Tahap ini juga diwakili oleh Delapan Trigram (Bagua).
- Lingkaran terakhir mewakili keadaan keanekaragaman, diberi keterangan "sepuluh ribu keadaan dilahirkan oleh transformasi" (生化物萬; modern: 化生万物)
Referensi
^Joseph A. Adler, Reconstructing the Confucian Dao: Zhu Xi's Appropriation of Zhou Dunyi, SUNY Press, 2014, p. 153
^Labelled "The Great Monad" by Hampden Coit DuBose, The Dragon, Image, and Demon: Or, The Three Religions of China; Confucianism, Buddhism, and Taoism (1887), p. 357
^"The 'River Diagram' is the pattern of black-and-white dots which appears superimposed on the interlocking spirals [...] Those spirals alone form the Taiji tu or 'Diagram of the Supreme Ultimate', often known in English since the 1960s as the 'yin-yang symbol'.) These dots were believed to be collated with the eight trigrams, and hence with the concepts of roundness and of the heavens, while the equally numinous 'Luo River Writing' was a pattern of dots accosiated with the number nine, with squareness and with the earth."
Craig Clunas, Pictures and Visuality in Early Modern China (1997), p. 107.
Robinet, Isabelle (2008), "Taiji tu. Diagram of the Great Ultimate", dalam Pregadio, Fabrizio, The Encyclopedia of Taoism A−Z, Abingdon: Routledge, hlm. 934–936, ISBN978-0-7007-1200-7
Duval, Paul-Marie (1978), Die Kelten, München: C. H. Beck, ISBN3-406-03025-4
Harding, D. W. (2007), The Archaeology of Celtic Art, Routledge, ISBN0-203-69853-3
Kilbride-Jones, H. E. (1980), Celtic Craftsmanship in Bronze, Taylor & Francis, ISBN0-7099-0387-1
Mountain, Harry (1997), The Celtic Encyclopedia, 5, ISBN1-58112-894-0
Nickel, Helmut (1991), "The Dragon and the Pearl", Metropolitan Museum Journal, 26: 139–146, doi:10.2307/1512907
Peyre, Christian (1982), "Y a-t'il un contexte italique au style de Waldalgesheim?", dalam Duval, Paul-Marie; Kruta, Venceslas, L’art celtique de la période d’expansion, IVe et IIIe siècles avant notre ère, Hautes études du monde gréco-romain, 13, Paris: Librairie Droz, hlm. 51–82 (62–64, 82), ISBN978-2-600-03342-8
Verger, Stéphane (1996), "Une tombe à char oubliée dans l'ancienne collection Poinchy de Richebourg", Mélanges de l'École française de Rome, 108 (2), hlm. 641–691
White, Lynn; Van Deusen, Nancy Elizabeth (1995), The Medieval West Meets the Rest of the World, Claremont Cultural Studies, 62, Institute of Mediaeval Music, ISBN0-931902-94-0