Share to:

 

Taman Sejarah Nasional Chaco Culture

Puing reruntuhan Chetro Ketl, salah satu bangunan bersejarah di Taman Sejarah Nasional Chaco Culture (New Mexico, Amerika Serikat).

Taman Sejarah Nasional Chaco Culture adalah sebuah situs purbakala di San Juan County yang terletak di wilayah barat laut New Mexico, Amerika Serikat. Diapit oleh wilayah Albuquerque dan Farmington, Chaco Culture telah dirancang dan dikembangkan sebagai tujuan wisata sejarah sejak tahun 1980 namun baru diresmikan oleh UNESCO sebagai situs warisan dunia pada tahun 1987.[1]

Di Chaco Culture terdapat sebuah kompleks yang kurang lebih berisi 600 ruangan dan bangunan yang terdiri dari monumen, kuil, prasasti dan lain sebagainya yang menunjukkan keluhungan budaya Chaco pada masanya. Selain ruangan dan bangunan, hasil riset dan penggalian yang dilakukan oleh para ilmuwan pada tahun 1969-1985 dalam Chaco Project menghasilkan berbagai temuan penting berupa artefak seperti jambangan keramik, peralatan dari tulang, ornamen, alat permainan, perkakas kostruksi, senjata, dan lain-lain. Dari temuan itu disimpulkan bahwa pada zaman dulu, leluhur suku Indian Pueblo yang tinggal wilayah Chaco hidup dari berburu, bertani, serta mengumpulkan makanan.[2]

Untuk berburu, suku Pueblo menggunakan tombak serta atlatl. Binatang yang banyak ditangkap adalah bison, rusa besar, kambing gunung serta elk. Pada periode Pueblo Awal sekitar 700 M, tombak serta atlatl digantikan oleh busur dan anak panah yang lebih ringkas dan ringan. Di bidang pertanian terutama di wilayah barat daya Chaco, sisa-sisa budaya agraris terlihat dari ditemukannya biji-biji semangka, labu, serta kulit piñon. Para petani di Chaco menggunakan sistem kendali pengairan dengan cara membuat saluran-saluran, bendungan serta parit yang mendapatkan limpasan air selama badai musim panas. Setelah panen usai, biji-bijian disimpan dalam wadah benih yang dibuat dari tanah liat atau keramik.[1]

Suku Indian Pueblo dikenal lihai membuat tembikar yang mereka ciptakan untuk memasak, menyajikan, serta mengawetkan makanan. Wajan tanah liat tertua yang ditemukan di Chaco diperkirakan berasal dari tahun 450-500 SM. Macam-macam tembikar yang berhasil dikumpulkan para ilmuwan misalnya berupa mangkuk, jambangan, kendi dan sendok dalam berbagai bentuk dan ukuran. Selain dari tanah liat dan keramik, pengolahan makanan dilakukan dengan batu. Penduduk wilayah Chaco membuat tepung dengan cara menggiling jagung kering menggunakan mano atau batu penggerus.[1]

Sebelum dijadikan taman sejarah nasional, bangunan purbakala di wilayah Chaco hanya dianggap sebagai puing reruntuhan. Tetua suku Pueblo modern menyebutnya sebagai tempat leluhur yang zaman dulu dijadikan pemukiman sebelum kedatangan bangsa Spanyol pada tahun 1500-an. Karena letaknya di dataran tinggi yang curah hujannya sedikit, berbagai jenis binatang khas gurun juga bisa ditemukan di Taman Sejarah Nasional Chaco Culture, di antaranya koyote, rusa, kelelawar, elk, rubah, antelop, ular derik serta elang cooper.[3][4]

Galeri foto


Referensi

  1. ^ a b c "NPS Museum Collections - Chaco Culture NHS". www.nps.gov. Diakses tanggal 2019-12-07. 
  2. ^ "Ancestral Pueblo culture | North American Indian culture". Encyclopedia Britannica (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-12-09. 
  3. ^ Houk, Rose. "Earth Notes: Chaco Canyon's New Residents". www.knau.org (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-12-07. 
  4. ^ "Story Map Journal". www.arcgis.com. Diakses tanggal 2019-12-07. 


Kembali kehalaman sebelumnya