Benteng kuil Arkona, yang hari ini disebut Jaromarsburg, merupakan sebuah pusat keagamaan SlavikRani pada masa Awal Abad Pertengahan. Kuil tersebut di dedikasikan untuk dewa Svantevit, yang digambarkan dengan empat kepala. Kul itu menyimpan persembahan berbentuk kuda dari zaman Slavik, dimana perilaku kuda putih dapat memutuskan damai atau perang (persembahan kuda itu memiliki sebuah kisah yang panjang di wilayah tersebut, yang telah dibuktikan di dalam tulisan-tulisan Tacitus).
Saat ini, hanya sekitar seperempat dari benteng tua yang tersisa, karena tanjung kapur yang dibangun diatasnya perlahan-lahan terkikis oleh Baltik. Pengalian-penggalian penyelamatan sedang dilakukan.
Benteng di Arkona dihancurkan pada tahun 1168 oleh serbuan Denmark (lihat Absalon). Tempat suci dewa Slavik Svantevit juga dihancurkan. Kejadian ini didahului oleh pemaksaan Kristenisasi kepada penduduk di wilayah tersebut.
Ada dua mercu suar tua di atas tanjung tersebut, yang satu dikonstruksikan pada tahun 1827, dan yang lainnya pada tahun 1902. Yang pertama adalah mercu suar yang tertua yang masih ada di Laut Baltik. Mercu suar itu dikonstruksikan oleh seorang arsitek terkenal, Karl Friedrich Schinkel.
Sebelum reunifikasi Jerman, Arkona sering dianggap titik paling utara di dalam Republik Demokratik Jerman. Akan tetapi, situs Gellort terletak sekitar satu kilometer barat laut.