Tanur listrikTanur listrik (disebut juga, dapur listrik atau tungku listrik) adalah tanur yang melakukan proses pembuatan baja atau baja paduan dengan memanfaatkan sumber panas dari arus listrik. Bahan baku pembuatan baja dapat berasal dari baja murni atau baja rongsokan. Proses peleburan baja pada tanur listrik sama dengan jenis tanur lainnya.[1] Tanur listrik dapat mencapai suhu yang tinggi dalam waktu yang singkat. Cairan besi sangat bersih karena tidak berhubungan langsung dengan terak sehingga hasilnya seragam. Selain itu, rugi pemanasan dan rugi penguapan sangat sedikit.[2] Kekurangan dari tanur listrik adalah peralatan dan biaya operasional yang mahal karena menggunakan energi listrik.[3] JenisTanur busur listrikTanur busur listrik adalah tanur listrik yang menggunakan busur listrik sebagai pemanasnya. Busur listrik diperoleh dari reaksi elektrode dengan elektrode atau elektrode dengan cairan besi. Elektrode menghasilkan busur listrik dengan suhu peleburan sekitar 3.000 oC. Elektroda yang digunakan terbuat dari karbon murni dan diambil dari pipa-pipa pembangkit gas karbon monoksida pada tekanan 250–300 atm. Pada penggunaan tanur busur listrik tidak terjadi percampuran karbon ke dalam cairan baja sehingga menghasilkan baja dengan kualitas tinggi.[4] KegunaanMetalurgi plasmaPlasma dengan suhu rendah digunakan di dalam ilmu metalurgi. Syarat yang diperlukan ialah derajat ionisasi mencapai 1% dengan jumlah muatan elektron yang tidak berlebihan dan tidak saling tumpang tindih satu sama lain. Ukuran volume plasma ditetapkan dengan memperhatikan suhu elektron dan jumlah partikel yang bermuatan. Penggunaan plasma dilakukan dengan memanfaatkan tanur plasma. Tanur ini dapat berupa tanur busur listrik atau tanur induksi.[5] Referensi
Daftar pustaka
|