Tapian PutiTapian Puti adalah sebuah tempat pemandian yang merupakan salah satu objek wisata alam terletak di daerah Korong/Desa Sikabu, Lubuk Alung, Padang Pariaman, Sumatera Barat. Lokasi Tapian Puti ini berjarak kurang lebih sekitar 25 Kilometer dari sebelah timur kota Pariaman, atau sekitar 40 Kilometer dari Kota Padang.[1] Suasana pemandian Tapian Puti ini masih sangat alami. Pesona pemandangan alam yang disuguhkan mulai dari perjalanan masuk ke desa sampai tiba di tempat ini dijamin akan membuat anda terpukau. Kicauan burung-burung liar yang menemani perjalanan akan membuat suasana semakin terasa menyenangkan.[2] Kawasan wisata Tapian Puti ini merupakan aliran air dari atas bukit yang mengalir turun ke bawah membentuk beberapa air terjun kecil dengan kolam-kolam kecil di bawah air terjunnya. Kolam kecil inilah yang sering digunakan pengunjung untuk berendam ataupun mandi. Terdapat tujuh tingkat tempat pemandian yang sangat mengasikkan untuk di coba, dimana setiap tingkatnya terdapat air terjun dengan kolam-kolam yang terbentuk secara alami di antara batuannya. Yang menarik di tempat ini adalah di setiap tingkatan memiliki karakteristik air terjun yang berbeda-beda, begitu pula dengan kolamnya yang memiliki berbagai bermacam ukuran dan bentuk. Kolam ini sangat jernih dan bersih, membuat badan menjadi segar jika berendam di dalamnya. Selagi berendam, pemandangan di sekitar dapat dinikmati sambil menghirup udara bersih dan sejuk.[3] Tempat wisata Tapian Puti ini juga memiliki cerita legenda yang menceritakan tentang kisah percintaan Malin Deman dan Putri Bungsu. Putri bungsu adalah putri terakhir dari tujuh putri yang berasal dari khayangan. Lokasi pemandian Tapian Puti ini dipercaya oleh masyarakat sebagai tempat pemandian ketujuh putri ini, dimana pada tujuh tingkatan air terjunnya merupakan tempat masing-masing putri mandi. Informasi legenda ini bisa ditanyakan langsung kepada pemuka adat desa setempat. Selain dipergunakan untuk tempat berwisata, pemandian alami Tapian Puti ini juga digunakan oleh masyarakat setempat sebagai tempat melakukan tradisi balimau. Tradisi balimau adalah tradisi mandi untuk membersihkan diri dalam rangka menyambut datangnya bulan Ramadhan. Saat tradisi digelar, suasana pemandian ini akan menjadi sangat ramai, dimana akan terdapat banyak penjual makanan dan minuman dadakan yang menjajahkan dagangannya. Referensi
|