Teori kalorik
KeberhasilanCukup banyak penjelasan yang berhasil dapat, dan dibuat, dari hipotesis ini saja. Kita dapat menjelaskan pendinginan secangkir teh dalam suhu kamar: kalori adalah repell Dan dengan demikian mengalir perlahan dari daerah padat dalam kalori (air panas) ke daerah kurang padat dalam kalori (udara dingin di ruangan). Kita bisa menjelaskan ekspansi udara di bawah panas: kalori diserap ke udara, yang meningkatkan volumenya. Jika kita mengatakan sedikit lebih banyak tentang apa yang terjadi pada kalori selama fenomena penyerapan ini, kita dapat menjelaskan radiasi panas, perubahan keadaan materi dalam berbagai temperatur, dan menyimpulkan hampir semua hukum gas. Sadi Carnot mengembangkan prinsipnya tentang siklus Carnot, yang masih membentuk dasar teori mesin panas, semata-mata dari sudut pandang kalori. Namun, salah satu konfirmasi terbesar yang tampak dari teori kalori adalah koreksi teoritis Pierre-Simon Laplace tentang perhitungan kecepatan suara yang ditemukan oleh Newton. Newton telah mengasumsikan proses isotermal, sementara Laplace, seorang calorist, memperlakukannya sebagai adiabatik. Penambahan ini tidak hanya secara substansial mengoreksi prediksi teoritis dari Kecepatan suara, tetapi juga terus membuat prediksi yang lebih akurat selama hampir satu abad sesudahnya, bahkan ketika pengukuran menjadi lebih tepat.[2][3][4]
|