Terbuka untuk pengalaman adalah salah satu domain yang digunakan untuk menggambarkan kepribadian manusia dalam Model Lima Faktor.[1][2] Keterbukaan melibatkan enam aspek, atau dimensi: imajinasi aktif (fantasi), kepekaan estetika, perhatian pada perasaan batin, preferensi untuk variasi (petualangan), keingintahuan intelektual, dan otoritas yang menantang (liberalisme psikologis).[3] Banyak penelitian psikometri telah menunjukkan bahwa aspek atau kualitas ini berkorelasi secara signifikan.[2] Dengan demikian, keterbukaan dapat dilihat sebagai ciri kepribadian global yang terdiri dari seperangkat sifat, kebiasaan, dan kecenderungan tertentu yang mengelompok bersama.
Referensi