Thach WeaveThach Weave adalah teknik manuver peperangan udara secara beregu yang dikembangkan di awal Perang Dunia II oleh penerbang Angkatan Laut Amerika Serikat John S. Thach, oleh James H. Flatley. Pada tahun 1941, pesawat tempur kontemporer Angkatan Laut Amerika Serikat yang didesain dengan mengutamakan ketahanan banting, performanya kalah dibanding Mitsubishi A6M Zero yang menjadi standar Angkatan Laut Kekaisaran Jepang saat itu. Zero mempunyai daya tanjak dan daya belok yang jauh lebih bagus ketimbang Grumman F4F Wildcat. Debut Zero yang terdengar dari daratan Tiongkok cukup mengkhawatirkan, tetapi Thach percaya bahwa Wildcat mempunyai persenjataan yang tidak kalah, dan dapat menggunakan keuntungan itu apabila bisa memposisikan diri untuk membidik Zero dalam satu kesempatan penting di udara. Ia bereksperimen memakai peraga batang korek api dan mengembangkan teknik ini, yang awalnya dijuluki beam defense position. Basis dari teknik ini adalah penggunaan seksi 2 pesawat, karena seksi 3 pesawat yang biasa dipakai era itu kurang cocok untuk bermanuver. Thach Weave melibatkan 2 seksi yang terdiri dari total 4 pesawat. Tiap seksi terpisah dengan jarak tertentu, sehingga ketika musuh akan menyerang, ia harus memilih satu pesawat dalam satu seksi untuk dikejar. Satu seksinya lagi dapat menembak musuh itu dalam cross fire, dan inilah yang menjadi fokus dari eksekusi Thach Weave. Begitu pilot di satu seksi hampir masuk ke jarak tembak Zero (dan pilot-pilot di seksi berlawanan dapat melihatnya juga), kedua seksi akan berputar ke arah satu sama lain (seksi kiri berputar ke kanan, dan sebaliknya). Putaran ini akan mengacaukan lead bidikan Zero bila ia menukik dari atas, dan jika ia ingin mendapatkan bidikan kembali, itu memakan waktu lagi. Pada akhirnya ia akan berada di ujung laras Browning M2 milik Wildcat di seksi yang berlawanan, menghadapi tembakan dari depan. Di samping kekuatan tembak yang dipakai secara ofensif, ketahanan banting Wildcat menjadi jaminan tersendiri ketika menjadi umpan untuk pesawat lawan. Taktik ini pertama kali dicoba dalam perang oleh Thach sendiri dalam Pertempuran Midway, dan sejak itu taktik ini menjadi standar bagi pilot-pilot Angkatan Laut Amerika Serikat, dan juga diadopsi oleh pilot-pilot Pasukan Udara Angkatan Darat Amerika Serikat. Pilot-pilot Wildcat Korps marinir Amerika Serikat dari lapangan udara Henderson juga mengejutkan pilot-pilot Zero yang terbang dari Rabaul dengan penerapan Thach Weave. Saburo Sakai, seorang penerbang ulung ternama Jepang menceritakan pertemuan salah satu rekannya dengan taktik beregu ini:[1]
Taktik ini terbukti sangat efektif dan masih relevan diaplikasikan beberapa dekade kedepannya, bahkan ketika pilot-pilot F-4 Phantom US di Vietnam harus berhadapan dengan MiG yang jauh lebih lincah dibanding pesawat mereka.[2] Catatan kaki
Bacaan lanjutan
Pranala luar |