The Brutalist
The Brutalist adalah sebuah film epos[6] drama sejarah Amerika Serikat tahun 2024 yang disutradarai dan diproduseri oleh Brady Corbet, naskah ceritanya ia tulis bersama Mona Fastvold. Menceritakan kehidupan László Tóth, seorang arsitek Yahudi kelahiran Hungaria yang selamat dari Holocaust dan beremigrasi ke Amerika Serikat, di mana ia berjuang untuk mencapai Mimpi Amerika hingga penghidupannya menjadi lebih baik. Produksi bersama antara Amerika Serikat, Hongaria, dan Britania Raya yang menampilkan Adrien Brody, Felicity Jones, Guy Pearce, Joe Alwyn, Raffey Cassidy, Stacy Martin, Emma Laird, Isaach de Bankolé, serta Alessandro Nivola. Pertama kali tayang di Festival Film Internasional Venesia ke-81 pada 1 September 2024, yang membuat Corbet berhasil memenangkan Singa Perak untuk kategori sutradara terbaik.[7] The Brutalist mendapatkan berbagai pengakuan besar dan menjadi salah satu dari sepuluh film terbaik tahun 2024 menurut Institut Film Amerika[8]. Pada ajang Penghargaan Golden Globe ke-82 The Brutalist mendapatkan tujuh nominasi, termasuk aktor terbaik untuk Brody, aktor dan aktris pendukung terbaik untuk Jones dan Pearce serta film terbaik. Alur ceritaBagian 1: The Enigma of ArrivalLászló Tóth, seorang arsitek Yahudi-Hungaria, terpaksa berpisah dengan istrinya, Erzsébet, dan keponakannya, Zsófia, di Budapest selama Perang Dunia II. Setelah berhasil selamat dari Holocaust, ia akhirnya bisa pindah ke Amerika. Di sana, ia pergi ke Philadelphia dan tinggal bersama sepupunya yang juga seorang imigran, Attila, dan istrinya yang orang Amerika, Audrey, sambil mencari pekerjaan. Tahun 1947, László membantu bisnis furnitur milik Attila. Suatu hari, mereka mendapat proyek merenovasi ruang kerja dan perpustakaan milik Harrison Lee Van Buren, seorang industrialis kaya, sebagai kejutan dari putranya, Harry, untuk sang ayah yang sedang bepergian. Tapi ketika Harrison pulang dan melihat renovasinya, dia langsung marah besar. Dia mengusir László dan Attila tanpa membayar pekerjaan maupun material mereka. Setelah itu, dengan berat hati, Attila meminta László pergi dari rumahnya karena Audrey menuduh László telah menggodanya. Beberapa tahun kemudian, László tinggal di tempat penampungan gereja dan berteman dengan Gordon, seorang lelaki Afrika-Amerika yang berjuang membesarkan putranya. Gordon kemudian menyadari bahwa László diam-diam mengkonsumsi heroin, bahkan saat mereka mengerjakan pekerjaan berbahaya di galangan kapal. Suatu hari, Harrison menemukan keberadaan László. Ia mengatakan bahwa desain modern perpustakaan yang dulu dikerjakan László kini dipuji oleh komunitas arsitektur. Harrison akhirnya membayar uang yang dulu ia tahan, dan László serta Gordon menggunakannya untuk membeli heroin. Harrison kemudian mengundang László ke sebuah pesta, di mana ia dijadikan tamu kehormatan. Namun, László sadar ada bisik-bisik dan candaan tentang dirinya. Saat masa lalunya di Eropa sebagai arsitek berbakat terungkap, Harrison yang ingin meninggalkan warisan besar kemudian meminta László membangun pusat komunitas untuk mengenang ibunya yang sudah meninggal. Pusat komunitas itu akan memiliki perpustakaan, teater, gym, dan kapel. László langsung memulai pekerjaannya, tinggal dan bekerja di lokasi proyek. Ia mempekerjakan Gordon, yang kini, seperti dirinya, telah menjadi pecandu heroin yang sepenuhnya fungsional. Sebagai imbalannya, pengacara pribadi Harrison membantu mempercepat proses imigrasi Erzsébet dan Zsófia ke Amerika. Bagian 2: The Hard Core of BeautyPada tahun 1953, László menyambut Erzsébet dan Zsófia di stasiun kereta. Namun, dia langsung menyadari betapa berat dampak perang dan trauma yang mereka alami. Zsófia kini menjadi tunawicara, sementara Erzsébet menderita osteoporosis dan harus menggunakan kursi roda sepenuhnya. Saat pembangunan pusat komunitas berlangsung, László mengetahui ada perubahan pada desain dan bahan bangunan yang dilakukan tanpa persetujuannya. Ia pun bentrok dengan para pengembang lain. Meski berniat membayar sendiri bahan-bahan yang diperlukan demi visinya, Harry memperingatkan agar László tahu diri, menyebut bahwa dirinya hanya "ditoleransi." Harry bahkan melontarkan komentar kasar yang menjijikkan tentang Zsófia, yang membuat László memperingatkan Zsófia agar menjauhi pria itu—meski mungkin sudah terlambat. Tak lama setelah itu, kereta yang membawa bahan bangunan milik László mengalami kecelakaan, melukai dua petugas kereta dengan parah. Karena biaya hukum yang diharapkan dan tambahan biaya transportasi bahan, Harrison memutuskan menghentikan proyek tersebut, memberhentikan semua pekerja, termasuk László. Beberapa tahun kemudian, László bekerja di sebuah firma arsitektur di Philadelphia. Ia dan Erzsébet kini menjalani hidup di kota besar. Zsófia, yang akhirnya bisa berbicara lagi, tengah mengandung anak pertamanya dengan suaminya yang sangat religius. Ia memberi tahu paman dan bibinya bahwa dia dan keluarganya akan pindah ke Yerusalem, di negara Israel yang baru berdiri, dan mencoba membujuk mereka untuk ikut. Tapi upayanya sia-sia. Suatu hari, Harrison menghubungi László, mengatakan bahwa jika mereka mengorbankan perpustakaan di pusat komunitas untuk menutupi biaya hukum akibat kecelakaan kereta, proyek bisa dilanjutkan tanpa melebihi anggaran. Untuk mendapatkan batu yang dibutuhkan, László menghubungi sekutu lamanya dari Italia, yang milisi antifasisnya kini menguasai tambang di Carrara. Namun, malam sebelum kembali ke Amerika, Harrison dan László mabuk di sebuah pesta. Di tambang itu, Harrison memperkosa László sebagai bentuk dominasi, sambil mengejeknya karena dianggap menyia-nyiakan potensinya. Sepulangnya ke Amerika, László yang makin trauma mulai kehilangan kendali. Ia membentak seorang pekerja yang bermain-main di perancah, memecat temannya, Gordon, membuat keributan di depan istrinya, dan bahkan menghindari pertemuan dengan pengembang proyek. Ketika Erzsébet kehabisan obat penghilang rasa sakit untuk osteoporosisnya, László mulai menyuntiknya dengan heroin, yang hampir membuat Erzsébet overdosis suatu malam. Bosan tinggal di Amerika, Erzsébet mengusulkan agar mereka pindah ke Yerusalem bersama Zsófia dan keluarganya. László setuju. Suatu malam, Erzsébet mendatangi rumah Harrison. Di depan anak-anak dan kolega Harrison, dia dengan lantang menyebut pria itu sebagai pemerkosa. Harrison, yang marah, menyerang Erzsébet dengan brutal dan menyeretnya keluar rumah. Sementara itu, adik Harrison, Maggie, mencoba merawat Erzsébet yang terluka. Setelah kembali ke meja makan, Harrison menemukan tamunya sudah pergi, dan entah bagaimana, Harrison sendiri juga hilang tanpa jejak. EpilogPada tahun 1980, Erzsébet telah meninggal dunia, dan sebuah pameran diadakan di Venesia untuk menghormati karya-karya László selama bertahun-tahun, termasuk pusat komunitas yang akhirnya selesai dibangun lebih dari satu dekade setelah pembangunannya terhenti. Zsófia, yang kini sudah dewasa, memberikan pidato menyentuh tentang bagaimana pengalaman mereka dengan Holocaust menginspirasi karya-karya László. Zsófia mengakhiri pidatonya dengan berkata, "Bukan soal perjalanannya, tapi tujuannya." Pemeran
Referensi
Pranala luar
|