The Herald (Zimbabwe)
The Herald adalah koran berbahasa Inggris milik pemerintah yang terbit dan beredar di Zimbabwe. SejarahCikal bakal The Herald adalah mingguan The Mashonaland Herald and Zambesian Times yang terbit antara 27 Juni 1891 hingga 8 September 1892. Perintisnya William Fairbridge, koresponden media Afrika Selatan, Argus, di Salisbury. Koran ini ditulis tangan dan digandakan dengan mesin cyclostyle.[3] Setelah 62 minggu beredar, mingguan tersebut sementara digantikan News and Advertisements, sambil menunggu proses pemasangan mesin cetak. Pada 29 Oktober 1892, mingguan baru bernama The Rhodesia Herald resmi beredar – seturut nama Cecil Rhodes, perdana menteri Koloni Tanjung yang juga salah satu penyokong Argus. Fairbridge terus memimpin koran ini hingga 1896.[4] Masa tersebut, koran ini identik dengan keberpihakannya pada kolonialis Inggris dan sikap anti Afrika. Pemberitaannya misal, mayoritas diisi berita kaum pendatang Eropa, mewartakan aspirasi dan kebutuhan mereka, namun senyap terhadap bangsa Afrika. Pemberitaan bangsa Afrika didominasi berita kriminal.[5][6] Penerbitannya pun sebagian besar melibatkan staf bangsa berkulit putih, kebanyakannya didatangkan dari Afrika Selatan.[7] Koran ini mulai terbit harian pada Maret 1898.[8] Kelak, Argus membentuk Rhodesian Printing and Publishing (RPP) untuk mengelolanya. The HeraldBerbarengan dengan berlangsungnya negoisasi-negoisasi politik yang kelak melahirkan Zimbabwe, sejak 15 Agustus 1978 nama koran ini diganti menjadi The Herald saja.[8] Setelah Zimbabwe merdeka pada 14 April 1980, giliran RPP yang berubah nama jadi Zimbabwe Newspaper (1980) Ltd..[9] Kurang dari setahun kemudian, menggunakan uang hibah dari pemerintah Nigeria, pemerintah Zimbabwe melalui Zimbabwe Mass Media Trust membeli saham mayoritas yang sebelumnya dipegang Argus dengan harga 2,72 juta USD.[10] Setelah pengambilalihan ini, untuk pertama kalinya redaksi The Herald dipimpin seorang berbangsa Afrika, Farayi Munyuki.[10] Namun, ini juga menandai lestarinya peran lama koran tersebut sebagai kanal penerangan pemerintah. Seiring waktu, koran ini juga lazim diasosiasikan sebagai pendukung kelas berat Robert Mugabe, presiden Zimbabwe 1987–2017, yang tidak segan memburukkan lawan-lawan politiknya dalam pemberitaan.[11] Dan untuk memastikan peran tersebut terus berjalan, pemerintah jadi sangat memegang andil dalam pengangkatan dan pencopotan redaksi.[12] Referensi
|