Share to:

 

The Liep Nio

Sebuah gedung pemerintahan di Purbalingga, Jawa Tengah, tahun 1930-an

The Liep Nio merupakan penulis dan pemain drama peranakan Tiongkok yang aktif pada tahun 1930an di Hindia Belanda.[1] Hanya sedikit yang diketahui mengenai hidupnya salah satunya adalah fakta ia merupakan peranakan Tiongkok dari Purbalingga, Jawa Tengah, ia kemungkinan lahir diawal abad ke-20.[1]. The Liep Nio merupakan bagian dari generasi pertama wanita Indonesia yang tampil di media massa, pada masa itu penulis wanita tidak pernah muncul sebelum tahun 1930an. Tulisan pendekk pertama yang tulis oleh wanita pribumi dan peranakan Tiongkok muncul di surat kabar pada 1910an dan 1920an, tetapi beberapa penerbitan buku muncul mulai tahun 1930an[2]. The Liep Nio mempublikasikan puisi, novel, drama, dan cerita pendek di majalah seperti Tjerita Roman, Liberty, and Djawa Tengah Review.[1]

Karya terkenalnya adalah novel tahun 1931 berjudul Siksa,an Allah, yang muncul di majalah asal Surabaya Tjerita Roman.[3] Novel ini bercerita mengenai cerita moral mengenai pasangan peranakan Tiongkok yang menikah tanpa persetujuan orang tua, hal ini menyebabkan kekacauan.[1][4] Di novel, suami yang bernama Siok Tjwan, anak dari seorang kontraktor, menikahi Liang Nio, anak perempuan pedagang kaya dari Kediri.[5][6] Mereka pindah ke Surakarta dan kemudian ke Surabaya, mereka tidak bisa berhubungan dengan komunitas bisnis etnis Tiongkok, Liang Niopun akhirnya menjahit dan membuat kue untuk mendukung suaminya. Akhirnya, Siok Tjawn menjual Liang Nio ke pedagang kaya yang memperlakukannya dengan buruk, anak hasil hubungan tersebut yang bernama Liesje menjadi pekerja seks dan diusir oleh masyarakat.[5]Novel ini bisa diinterpretasikan sebagai kritik atas kakunya masyarakat peranakan Tiongkok pada masa kolonial yang tidak memberikan tempat untuk anak yang lahir diluar pernikahan atau orang yang ingin memilih jalan hidupnya sendiri, walaupun begitu, novel ini ditulis dengan format novelis pria Tiongkok yang memperingatkan nasib wanita yang "jatuh".[5]

Pada akhir 1930an, ia menulis puisi di Liberty, pada masa itu ia tinggal di Tasikmalaya, Jawa Barat.[7]

Publikasi terpilih

  • Tjerdik membawa kaberoentoengan (1931, cerita pendek yang terbit di Liberty)
  • Siksa'an Allah (1931, novel yang diterbitkan di Tjerita Roman)
  • Kolot contra Modern atawa salah mengerti, tooneelstuk dlm I bedrijft (1934, a serial drama yang terbit di Djawa Tengah Review)

Referensi

  1. ^ a b c d Salmon, Claudine (1981). Literature in Malay by the Chinese of Indonesia : a provisional annotated bibliography. Paris: Editions de la Maison des sciences de l'homme. hlm. 334. ISBN 9780835705929. 
  2. ^ Oey-Gardiner, Mayling; Bianpoen, Carla (2000). Indonesian women : the journey continues. Canberra: Australian National University, Research School of Pacific and Asian Studies. hlm. 27–45. hdl:2027/mdp.39015053108489. ISBN 9780646392301. 
  3. ^ Chandra, Elizabeth (December 2015). "Blossoming Dahlia: Chinese Women Novelists in Colonial Indonesia". Southeast Asian Studies. 4 (3): 533–64. 
  4. ^ Woman and literature in China. Bochum [Germany]: Studienverlag Dr. N. Brockmeyer. 1985. hlm. 491. ISBN 9783883394527. 
  5. ^ a b c Salmon-Lombard, Claudine (1984). "Chinese Women Writers in Indonesia and their Views of Female Emancipation". Archipel. 28 (1): 149–171. doi:10.3406/arch.1984.1925. 
  6. ^ Sidharta, Myra (1992). "The Making of the Indonesian Chinese Woman". Dalam Locher-Scholten, E. B. Indonesian Women in Focus (edisi ke-2nd). Exeter: BRILL. hlm. 58–76. ISBN 9789004488816. 
  7. ^ "TIJDSCHRIFTEN. "Liberty."". De Indische Courant (dalam bahasa Belanda). 1 June 1939. hlm. II. 
Kembali kehalaman sebelumnya