The Mummy
The Mummy adalah film petualangan asal Amerika Serikat yang dirilis tahun 1999, ditulis dan disutradari oleh Stephen Sommers, dibintangi oleh Brendan Fraser, Rachel Weisz, John Hannah dan Kevin J. O'Connor, dengan Arnold Vosloo sebagai pemeran mumi yang bangkit kembali.[1] Film ini merupakan daur ulang film berjudul sama pada tahun 1932 yang dibintangi Boris Karloff sebagai pemeran muminya. Pada mulanya, film ini dimaksudkan untuk menjadi bagian dari seri film horor beranggaran rendah, tetapi akhirnya film ini menjadi salah satu film petualangan terlaris. Pengambilan gambar dimulai di Marrakech, Maroko pada 4 Mei 1998, dan berlangsung selama tujuh belas minggu; para krunya harus bertahan menghadapi dehidrasi, badai pasir, dan ular saat mengambil gambar di Sahara. Efek visual film ini ditangani oleh Industrial Light & Magic, yang mencampur film dan CGI untuk menghasilkan sosok mumi. Jerry Goldsmith menangani musik latar belakang film ini. The Mummy dirilis pada 7 Mei 1999, dan meraup $43 juta di 3.210 bioskop selama minggu awal di Amerika Serikat; film ini akhirnya meraup pendapatan kotor sebanyak $416 juta di seluruh dunia. Pendapatan yang besar diiringi oleh sekuelnya pada tahun 2001, The Mummy Returns, demikian pula seri TV The Mummy: The Animated Series, dan spin-off berjudul The Scorpion King. Tujuh tahun kemudian, bagian ketiga yang berjudul The Mummy: Tomb of the Dragon Emperor dirilis pada 1 Agustus 2008. Universal Pictures juga membuka wahana roller coaster, Revenge of the Mummy, pad tahun 2004. Adaptasi ke dalam novel ditulis oleh Max Allan Collins. SinopsisPada masa Mesir Kuno, tahun 1290 SM, pendeta agung Imhotep menjalin cinta terlarang dengan Anck-su-Namun, selir firaun Seti I. Mereka membunuh sang firaun setelah hubungan tersebut diketahui olehnya. Kemudian Imhotep melarikan diri, sedangkan Anck-su-Namun mencegat para pengawal firaun, lalu bunuh diri dengan harapan bahwa kelak Imhotep menghidupkannya lagi. Setelah Anck-su-Namun dimakamkan, Imhotep dan para pengikutnya mencuri jenazahnya dan membawanya ke Hamunaptra, kota orang mati, untuk melakukan upacara pembangkitan jenazah. Namun upacara tersebut digagalkan oleh para pengawal firaun. Akhirnya, Imhotep dan para pengikutnya ditangkap lalu dijadikan mumi hidup-hidup. Imhotep dijatuhi hukuman Hom Dai agar dikutuk di dunia dan akhirat selamanya. Ia dikubur bersama kumbang pemakan daging di sebuah sarkofagus di bawah kaki patung dewa Anubis, dan dijaga oleh kaum penjaga makam yang disebut Medjay. Di Kairo, tahun 1926, Jonathan Carnahan menunjukkan sebuah kotak berisi peta yang ia curi dari seorang mantan prajurit Legiun Asing Prancis ke hadapan adiknya, Evelyn, seorang pustakawati dan egiptolog. Peta tersebut menunjukkan lokasi Hamunaptra—konon merupakan tempat dipendamnya harta Seti I—sehingga mereka berdua memutuskan untuk pergi ke sana. Dr Terrence Bay bersikap skeptis dan berkata bahwa Hamunaptra tidak pernah ada. Karena suatu kejadian, peta itu terbakar. Evelyn dan Jonathan pun terpaksa pergi ke penjara Kairo, tempat Richard "Rick" O'Connell, penemu kotak yang dicuri oleh Jonathan untuk mengetahui keberadaan Hamunaptra karena Rick mengaku pernah bertempur di sana beberapa tahun sebelumnya. Rick yang sedang menanti hukuman mati menyatakan kesediaannya untuk membantu Evelyn asalkan Evelyn membebaskannya. Setelah Evelyn bernegosiasi dengan kepala sipir penjara, akhirnya Rick dibebaskan. Evelyn dan Jonathan pun menuju Hamunaptra dengan dipandu oleh Rick. Dalam perjalanan, Evelyn dan rombongannya bertemu kelompok pemburu harta dari Amerika yang dipandu oleh Beni Gabor, mantan teman seperjuangan Rick. Setelah tiba di Hamunaptra, mereka bersaing dan melakukan penggalian di lokasi yang berbeda. Saat bermalam di sana, mereka diserang oleh para Medjay yang dipimpin oleh Ardeth Bay. Serangan mereka berhasil diredakan oleh Rick. Sebelum mereka pergi, Ardeth mewanti-wanti bahwa ada sesuatu yang tak boleh diusik sedang terkubur di sana. Tanpa mengindahkan peringatan Ardeth, rombongan ekspedisi terus melakukan penggalian. Rombongan Amerika yang mengincar emas justru mendapatkan Kitab Orang Mati, sementara Evelyn yang mengincar Kitab Amun-Ra justru menemukan sarkofagus yang menyimpan tubuh Imhotep. Pada malam hari, Evelyn mengambil Kitab Orang Mati dari tenda rombongan Amerika saat mereka tertidur. Ia membaca kitab tersebut dengan suara keras sehingga Imhotep bangkit kembali. Imhotep melukai salah satu anggota rombongan ekspedisi dan menjadikan Beni sebagai budaknya. Menyadari ancaman dari Imhotep, mereka pun kembali ke Kairo untuk mendapatkan informasi dari Dr. Terrence. Ardeth Bay tiba di sana terlebih dahulu dan mengungkapkan bahwa Dr. Terrence sesungguhnya anggota kaum Medjay sebagaimana dirinya. Setelah Evelyn—yang berjumpa dengan Imhotep—mengaku bahwa Imhotep pernah memanggil dirinya dengan sebutan Anck-su-Namun, Ardeth dan Dr. Terrence menyadari bahwa Imhotep ingin menghidupkan Anck-su-Namun kembali, dengan nyawa Evelyn sebagai tumbalnya. Evelyn berhipotesis bahwa bila Kitab Orang Mati dapat menghidupkan Imhotep, maka Kitab Amun-Ra dapat merenggut nyawa Imhotep. Setelah menyelidiki lokasi kitab tersebut, Evelyn dan rombongannya bergegas kembali ke Hamunaptra untuk mendapatkannya. Di tengah perjalanan, Evelyn diculik oleh Imhotep. Imhotep, Evelyn, dan Beni tiba lebih dahulu di Hamunaptra, diikuti oleh Rick, Jonathan, dan Ardeth. Jonathan mencari Kitab Amun-Ra, Rick dan Ardeth menyelamatkan Evelyn, sementara Beni mengangkut harta karun di yang ada di sana. Setelah Evelyn berhasil dibebaskan, ia segera membaca Kitab Amun-Ra sehingga Imhotep kehilangan kekuatannya dan dapat dibunuh. Di tempat lain, Beni yang sedang mengangkut harta tidak sengaja memicu suatu mekanisme sehingga Hamunaptra berguncang. Rick, Jonathan, dan Evelyn segera menyelamatkan diri. Sementara itu, Beni terperangkap di ruang harta dan digerogoti oleh kumbang pemakan daging. Setelah Hamunaptra runtuh dan tenggelam ke dalam pasir, mereka pergi dengan memboyong harta yang ditinggalkan oleh Beni. Pemeran
Pranala luar
Referensi
|