The Prestige (novel)
The Prestige adalah judul novel tahun 1995 yang ditulis oleh penulis dari Inggris, Christopher Priest. Novel yang pernah difilmkan oleh Christopher Nolan pada tahun 2006 ini bercerita tentang persaingan antara dua orang sahabat yang berujung pada kematian. Judul ini diambil dari istilah dunia sulap elemen ke-tiga, setelah the setup dan the performance. Novel The Prestige pernah mengantarkan penulisnya memenangi penghargaan James Tait Black Memorial Prize untuk kategori fiksi terbaik dan World Fantasy Award untuk novel terbaik.[1][2][3][4][5][6][7][8] PlotNovel ini menceritakan dua orang sahabat, Robert Angier dan Alfred Borden, yang sama-sama menekuni dunia pertunjukan sulap. Angier merupakan pesulap dari kalangan bangsawan, sedangkan Borden adalah pesulap jalan kelas bawah. Awalnya, Angier dan Borden bekerja untuk Cutter. Cutter senang punya anak didik seperti mereka berdua. Angier dan Borden juga disuruh untuk belajar sulap ke negeri lain yang jauh. Hingga suatu hari, istri Angier meninggal karena kesalahan dari Borden dalam mengikat sebuah simpul. Hal ini membuat Angier sangat dendam dan selalu mengintimidasi Borden agar dia mengaku simpul ikatan apa yang dia ikat. Persaingan pun berlanjut, Angier melakukan balas dendam dengan mencelakai Borden saat menampilkan trik menangkap peluru dari pistol yang membuat jari tangan kirinya putus. Tidak tinggal diam, Borden pun berupaya membalas. Pada sebuah pertunjukan menghilangkan burung dalam sangkarnya, Borden menyamar menjadi penonton dan maju ke panggung. Di situlah dia mengacaukan pertunjukan Angier, sehingga tangan salah satu penonton yang maju bersamanya putus terjepit kurungan yang tajam. Angier semakin marah dengan balasan Borden, apalagi dia mengetahui Borden memiliki pertunjukan spektakuler bertajuk "The Transported Man" (orang berpindah dari satu tempat ke tempat lain dalam tempo yang sangat cepat) yang dimainkan secara sempurna oleh Borden, sehingga Angier benar-benar penasaran ingin mengetahui rahasianya. Penjelasan Cutter bahwa Borden menggunakan orang kembar tidak diterima begitu saja oleh Angier. Dia bersikeras bahwa pada babak "the prestige" yang keluar adalah Borden sendiri. Itu dapat dilihat dari jari tangan kiri Borden yang terputus. Apalagi, asisten mereka juga mengatakan demikian. Akhirnya disepakatilah Angier dicarikan orang yang mirip untuk menyaingi Borden dalam pertunjukan "The Transported Man". Namun lagi-lagi, Angier tetap tidak puas, karena orang yang keluar dari pintu kedua setelah menghilang adalah bukan dirinya, melainkan "kembarannya". Dan celakanya, orang itu suka mabuk minuman keras, dan itu dimanfaatkan oleh Borden untuk memperdayai. Pada pertunjukan Angier selanjutnya, Borden kembali menunjukkan kekacauan dengan menggeser kasur yang biasa digunakan Angier terjun sehingga kakinya patah, kemudian Borden keluar sebagai "the prestige", dan menggantung kembaran Angier di atas panggung. Perjalanan ke Colorado Spring pun ditempuh Angier untuk menemui Nikola Tesla, seorang insinyur dan penemu bidang kelistrikan. Di sana dia minta dibikinkan mesin agar dia dapat melakukan pertunjukan "The Transported Man" sesuai keinginanya, di mana pada bagian terakhir dirinya sendiri yang keluar. Tesla pun berhasil merancang mesin itu dan menggandakan pribadi Angier, tapi dengan syarat harus mengotori tangannya, di mana setiap mesin itu dijalankan, harus ada salah satu dibunuh dan lainnya bertindak sebagai "the prestige". Melihat kesempurnaan pertunjukan Angier itu, Alfred Borden menyuruh saudara kembarnya, Bernard Fallon, untuk menyelidiki rahasianya. Namun di sinilah awal petakanya. Fallon yang menyelinap ke bawah panggung mendapati Angier masuk ke dalam kotak air terkunci. Fallon mengira itu adalah kecelakaan dan berusaha menyelamatkan, padahal itu sudah diatur Angier agar dalam pertunjukan itu dia tidak mengeluarkan bagian "the prestige". Akhirnya, kejadian itulah yang menyeret Fallon -yang publik ketahui sebagai Borden- ke meja peradilan. Sedangkan di luar penjara, Borden bertindak sebagai Fallon yang sebelumnya dicitrakan sebagai insinyur Borden. Setelah "kematiannya", Angier mengubah nama menjadi Lord Caldlow dan berminat membeli bekas peralatannya yang disimpan oleh pengadilan. Cutter pun mengantar mesin itu ke rumah Caldlow, tapi dia sangat terkejut ternyata Lord Caldlow adalah Robert Angier yang masih hidup. Pada saat menempatkan mesin itulah muncul Alfred Borden melesatkan peluru dari pistolnya, tepat ke dada Angier. Dalam percakapan terakhir menjelang ajalnya, Angier baru mengetahui bahwa trik Borden sangat sederhana, hanya menggunakan pemeran pengganti. Tapi Borden buru-buru mengelak bahwa triknya tidak sesederhana itu, melainkan membutuhkan pengorbanan memutus jari tangan Fallon, saudara kembarnya, agar ketika tampil sebagai "the prestige" tampak sempurna. Novel ini berakhir dengan kematian Angier oleh tembakan Borden, dan kematian Fallon di tiang gantungan. Nominasi penghargaan
Adaptasi filmNovel ini telah diadaptasi ke dalam film yang disutradarai oleh Christopher Nolan yang dirilis pada 20 Oktober 2006 dengan menghadirkan bintang Christian Bale sebagai Alfred Borden dan Hugh Jackman sebagai Robert Angier. Bintang lain yang juga ikut bermain adalah Michael Caine, Scarlett Johansson dan David Bowie.[11] Pranala luarReferensi
|