The True Furqan
The True Furqan (bahasa Arab: الفرقان الحق, al-Furqān al-ḥaqq) adalah sebuah buku yang ditulis dalam bahasa Arab menyerupai Al-Qur'an namun memadukan unsur ajaran Kristen tradisional. Menurut Baptist News, Al-Mahdy, anggota komite eksekutif "Proyek Omega 2001" yang meluncurkan The True Furqan pada bulan April 1999 mengatakan bahwa umat Islam "belum menerima pesan sejati dari Injil".[1] Buku ini dikaitkan dengan penulis yang yang memiliki nama samaran "Al Saffee" dan "Al Mahdee", dan diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh Anis Shorrosh, yang menyebutnya "alat untuk membebaskan umat Islam",[2] dan yang mempercayai bahwa Muhammad adalah "antikristus".[3] Buku ini berisi 77 surat, ditambah prolog dan epilog.[4] Menurut Shorrosh, The True Furqan merupakan upaya untuk menjawab tantangan dalam Al-Qur'an bahwa tidak ada yang dapat membuat sebuah karya seperti itu,[5] dan memadukan pesan Kristen daripada Islam.[6] "Buku ini rupanya mereproduksi gaya Al-Qur'an secara efektif sehingga siapa saja yang membacakan di tempat umum dengan nyaring telah dipuji oleh kaum Arab Muslim karena telah membacakan Al-Quran itu sendiri."[7] Misionaris Kristen Dr. Ray Register menandai buku ini sebagai alat yang efektif untuk "pra-penginjilan" untuk membantu "kritik al-Quran dan sikap populer umat Islam terhadap Yesus dan etika hidup." [8] Penerbit dan editor American Thinker Thomas Lifson menulis bahwa buku ini "menyajikan teologi Kristen dengan cara yang dapat dipahami dan dicerna oleh umat Islam."[9] tetapi mengatakan bahwa beberapa umat Islam tersinggung oleh buku ini karena mereka merasa bahwa karya tersebut mengolok-olok Islam dan mencoba untuk menipu orang-orang Muslim untuk menerima The True Furqan. Buku ini telah digambarkan sebagai "propaganda Kristen" sejak kedua ayat dari buku tersebut "mulai berbicara tentang Tritunggal Mahakudus, sebuah konsep yang benar-benar tidak Islami."[10] dan The American Muslim menyebut buku tersebut "berita palsu", mengatakan itu mewakili "tindakan putus asa untuk menemukan beberapa cara untuk memurtadkan orang-orang Islam sejak beberapa ratus tahun dari segala upaya yang telah membawa sukses yang begitu sedikit".[11] Kritikus lain menyebutnya "miskin dalam kualitas dan konyol dalam isi" dan "upaya menyedihkan untuk mendistorsi ajaran Al-Qur'an dengan mereproduksi apa yang tampak seperti ayat-ayat Al-Qur'an."[12] Beberapa orang Islam merasa bahwa The True Furqan diciptakan oleh pemerintah Amerika atau Israel sebagai bagian dari konspirasi. Surat kabar Mesir Al-Usbūc pada tanggal 6 Desember 2004 mengklaim bahwa "The True Koran [sic] disusun dengan partisipasi langsung dari Israel dan dengan instruksi langsung dari Presiden AS George Bush."[13] Departemen Luar Negeri AS membantah keras tuduhan partisipasi pemerintah AS dalam penciptaan The True Furqan. Menurut penerjemah Anis Shorrosh, "tidak ada keterlibatan Israel dalam penyusunan buku ini." Pemerintah India telah melarang impor buku ini.[14][15] Referensi
Pranala luar |