Tiga Setan Darah dan Cambuk Angin
Tiga Setan Darah dan Cambuk Angin adalah sebuah film aksi laga Indonesia yang merupakan film serial ke-4 dari novel Wiro Sableng, dan dirilis pada tahun 1988.[1] SinopsisPranajaya (Pong Hardjatmo) mendapat tugas dari gurunya (BZ Kadaryono) untuk mencari Bagaspati (Eddy Bakar Pare), yang mencuri pusaka Cambuk Api Angin. Sebelum melaksanakan tugasnya, Pranajaya menuntut balas dulu pada Tiga Setan Darah yang menyebabkan tangannya buntung dan orangtuanya tewas. Dalam perkelahian itu Pranajaya keteter. Wiro Sableng (Tonny Hidayat) dan Sekarsari (Yurike Prastica) yang melihat keadaan itu, membantu Pranajaya. Perkelahian demi perkelahian antara pihak-pihak tadi berlanjut dengan kalahnya pihak para Setan. Maka pencarian Bagaspati dilakukan untuk merebut kembali Cambuk Api Angin. Mereka menyerbu Bagaspati di sarangnya dan mengalahkannya. Sekarsari dan Pranajaya yang sudah saling tertarik, lalu ditinggalkan oleh Wiro Sableng. Pemeran
TriviaFilm ini berdasarkan novel serial Wiro Sableng ke-7 yang berjudul Tiga Setan Darah dan Cambuk Api Angin. Referensi
|