Share to:

 

Tim nasional sepak bola Papua Barat

Papua Barat
Lencana kaos/Lambang Asosiasi
JulukanOranje, Zwart, Blou (Oranye, Hitam, Biru)[1]
Bintang Kejora
Tjenderawasih, birds of paradise/burung dari surga[2]
AsosiasiAsosiasi Sepak Bola Papua Barat
KonfederasiConIFA
NF Board (dulu)
PelatihGarry llina[3]
Stadion kandangLapangan Bola Quick, Bosjes van Pex, Bohemen en Meer en Bos, Loosduinen, Den Haag[4]
Warna pertama
Warna kedua
Warna ketiga
Pertandingan internasional pertama
Papua Barat 1–1 Maluku Selatan 
(Den Haag; 23 Juni 2005)
Kemenangan terbesar
Papua Barat 22–0 Katanga
(Den Haag; 23 Oktober 2021
Kekalahan terbesar
Papua Barat 2–10 Tamil Eelam 
(Den Haag; 21 Desember 2019)
Situs webhttps://www.footballassociationwestpapua.org

Tim nasional sepak bola Papua Barat adalah tim nasional yang mewakili Republik Papua Barat dalam sepak bola internasional senior pria. Tim ini dikendalikan oleh Persatuan Sepak Bola Papua Barat (F.A.W.P.), yang merupakan anggota ConIFA dan pernah menjadi anggota NF-Board. Untuk pertama kalinya, pada 23 Juni 2005, Papua Barat di Piala UNPO 2005 di Den Haag. Cendrawasih bermain hanya sekali dengan tim nasional sepak bola Maluku Selatan. Keduanya imbang 1–1 sebelum akhirnya dikalahkan Maluku Selatan melalui adu penalti. Papua Barat sempat lolos Piala Dunia Viva 2006 namun mengundurkan diri sehingga dinyatakan tidak ikut.[butuh rujukan]

Federasi (F.A.W.P.) terbentuk pada tahun 2017.[5] Timnas Cenderawasih bermain lagi pada tahun 2019 dalam pertandingan persahabatan melawan Turkestan Timur, setelah 14 tahun sempat tidak aktif.[6] Pada tanggal 25 Januari 2020, F.A.W.P. resmi bergabung sebagai anggota penuh daripada Konfederasi ConIFA.[5]

Catatan kaki

  1. ^ [1]
  2. ^ [2]
  3. ^ "Who we are". Football Association of West Papua. October 2021. Diakses tanggal 3 April 2022. 
  4. ^ "Western Papua". ConIFA. 2022. Diakses tanggal 3 April 2022. 
  5. ^ a b [3]
  6. ^ "East Turkistan, West Papua and an Extraordinary Game of Football". the Diplomat. 16 October 2019. Diakses tanggal 28 November 2019. 

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya