Tokat
Tokat adalah sebuah kota di Turki yang terletak di Anatolia, berdekatan dengan Laut Hitam. Kota ini merupakan ibu kota Provinsi Tokat dengan jumlah penduduk sebesar 163.405 jiwa pada tahun 2022.[1][2] SejarahTokat didirikan pada periode Het. Pada masa kekuasaan Raja Mithridates VI dari Pontus, kota ini menjadi salah satu pusat kekuatannya di wilayah Asia Kecil. Era Bizantium kemudian menandai babak baru sejarah Tokat, yang pada masa itu dikenal sebagai Evdokia atau Eudokia, dimasukkan dalam Kekaisaran Trebizond. Sejumlah sejarawan, seperti Guillaume de Jerphanion dan William Mitchell Ramsay mengidentikkan Tokat dengan kota kuno Dazimon.[3][4] Di sisi lain, Henri Grégoire menolak argumen tesebut karena literatur abad ke-13 yang ditulis oleh Ibnu Bibi membedakan Dazimon dan Tokat secara jelas.[3] Menurutnya, Tokat mungkin menempati lahan kota kuno Dokeia yang disebutkan di literatur abad ke-10 oleh Theophanes Continuatus. Grégoire berargumen bahwa nama "Dokeia" tidak memiliki etimologi Yunani dan kemungkinan menunjukkan toponimi dari bahasa Anatolia kuno.[3] Setelah berlangsungnya Pertempuran Manzikert, sebagaimana kota lainnya di Anatolia, Tokat mulai dikuasai oleh Dinasti Turki Seljuk. Mangkatnya Sultan Suleiman bin Qutulmish pada 1086 mengalihkan kekuasaan Tokat kepada Danishmend Gazi yang berkuasa dari pusat pemerintahannya di Sivas. Dinasti Seljuk kemudian baru dapat kembali menguasai Tokat dalam beberapa dekade setelahnya pada masa Kilij Arslan II. Setelah Pertempuran Köse Dağ, Seljuk kehilangan kekuasaan atas wilayah Tokat dengan para amir lokal mengambil alih kekuasaan hingga kebangkitan Usmaniyah yang mulai menguasai Tokat pada tahun 1392, di bawah kekuasaan Bayezid I.[5] IklimTokat memiliki iklim mediterania atau iklim benua, dengan klasifikasi iklim Köppen CSa. Dengan elevasi kota ini yang mencapai 623 meter di atas permukaan laut, musim dingin di Tokat biasanya cukup dingin dengan rerata suhu terendah di bawah titik beku dan potensi hujan salju yang signifikan. BudayaMakananBeberapa makanan tradisional Tokat antara lain kebab Tokat (Tokat kebabı) dan pekmez Zile (Zile pekmezi). Tokat kebabı terdiri dari potongan daging kambing, terong, kentang, paprika hijau, dan tomat. Potongan daging diletakkan secara berbaris dalam sajian dan dimasak dengan siung bawang putih. Adapun Zile pekmezi adalah manisan tetes anggur dari beberapa jenis anggur hijau kecil yang diperas lalu diuapkan menjadi sirup kental melalui perebusan. Putih telur kemudian dikocok dengan sirup tersebut hingga memunculkan cairan kental pucat seperti marshmellow.[6] PariwisataSalah satu bangunan terpenting di Tokat adalah Kastil Tokat yang merupakan sebuah benteng era Usmaniyah dengan 28 menara di atas bukit berbatu di pinggiran kota. Vlad III, penguasa Wallachia yang menjadi inspirasi bagi sosok fiktif Drakula, pernah dipenjara di salah satu terungkunya.[7][8] Sejumlah bangunan bersejarah lainnya dapat ditemukan di Tokat, seperti sisa-sisa sejumlah gereja dan sebuah katedral Ortodoks Yunani, sejumlah masjid seperti Masjid Garipler (abad ke-12) dan Masjid Ali Pasha (abad ke-16), serta bangunan sekolah dan keagamaan Islam seperti Hatuniye Külliyesi (abad ke-16) dan Gök Medrese (1270).
TransportasiKota Tokat dilayani oleh Bandar Udara Tokat yang berlokasi di bagian barat kota ini. Kota kembar
Referensi
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Tokat. |