Tom Monaghan
Thomas Stephen "Tom" Monaghan (lahir 25 Maret 1937) adalah seorang pengusaha Amerika Serikat[1][2][3][4] yang mendirikan Domino's Pizza pada tahun 1960. Ia menjadi pemilik klub bisbol Detroit Tigers dari tahun 1983 sampai 1992. Monaghan juga memiliki Domino's Farms Office Park di Ann Arbor Charter Township, Michigan, yang pertama kali dibangunnya pada tahun 1984.[5] Monaghan adalah penganut Katolik dan mengumumkan pengunduran dirinya setelah 38 tahun bersama Domino's Pizza Inc. Monaghan menjual 93 persen saham perusahaan tersebut kepada Bain Capital, Inc. dengan nilai sekitar $1 miliar, tidak lagi terlibat dalam kegiatan operasional perusahaan sehari-hari, kemudian mendedikasikan waktu dan kekayaannya dalam jumlah signifikan untuk memajukan prinsip-prinsip moral Katolik. Sebagai seorang pendukung gerakan pro-kehidupan dan ajaran-ajaran Katolik yang lain "untuk memerangi 'krisis moral' bangsanya", Monaghan menghabiskan ratusan juta dolar untuk mempromosikan nilai-nilai yang dianutnya itu.[6] Ia dan Marjorie Zybach istrinya, yang ia jumpai pertama kali ketika sedang mengantarkan piza, menikah pada tahun 1962 dan kemudian dikaruniai empat anak perempuan: Margaret, Susan, Mary and Barbara. Pasangan tersebut dikabarkan memiliki 10 cucu dan satu cicit pada tahun 2014. Kehidupan awalSetelah ayah Monaghan meninggal dunia ketika ia berusia empat tahun,[7] ibunya mengalami sejumlah kesulitan dalam membesarkan dirinya, dan pada tahun 1943, saat ia berusia enam tahun, Monaghan dan adik laki-lakinya dimasukkan ke suatu panti asuhan hingga sang ibu mengambil mereka kembali pada tahun 1949.[8] Panti asuhan tersebut, St. Joseph Home for Children di Jackson, Michigan, dikelola oleh tarekat Suster-Suster Felisian dari Livonia; salah seorang biarawati di sana mengilhami bakti dirinya pada iman Katolik dan Monaghan kemudian memasuki St. Joseph's Seminary di Grand Rapids, dengan keinginan untuk menjadi seorang imam. Selanjutnya ia dikeluarkan dari seminari tersebut karena serangkaian pelanggaran disipliner.[6] Pada tahun 1956, Monaghan secara tidak sengaja terdaftar di Korps Marinir Amerika Serikat, padahal maksudnya bergabung dengan Angkatan Darat.[8] Ia mendapat pembebastugasan secara terhormat pada tahun 1959. Domino's PizzaMonaghan kembali ke Ann Arbor, Michigan, pada tahun 1959, dan mendaftarkan diri di University of Michigan, dengan maksud untuk menjadi seorang arsitek.[8] Selagi berkuliah, ia dan James adiknya meminjam $900 untuk membeli satu toko piza kecil bernama DomiNick's di Ypsilanti, Michigan. "Saya mengawalinya di kuliah arsitektur, dan masuk ke dalam bisnis piza untuk membayar biaya kuliah saya," katanya. "Bisnis piza tersebut banyak menelan kerugian sehingga saya tidak pernah kembali ke arsitektur."[9] Setelah suatu gugatan hukum yang dilayangkan Domino Sugar, bisnisnya berkembang menjadi Domino's Pizza. Sesudah pembukaan tiga gerai tambahan, James menjual separuh kepemilikan bisnisnya kepada Tom dengan bayaran mobil VW Kodok yang mereka gunakan untuk mengantar piza.[10] Monaghan menghapuskan sub sandwich dari menunya dan berfokus pada pengiriman ke kampus-kampus, menciptakan kotak piza baru yang lebih mampu menahan suhu panas untuk meningkatkan layanan pengiriman. Tidak seperti pembungkus chipboard yang digunakan para pendahulunya, kotak pembungkus baru itu dapat ditumpuk-tumpuk tanpa menghancurkan piza di dalamnya, sehingga memungkinkan untuk membawa lebih banyak piza per perjalanan pengiriman, dan piza di dalamnya tetap hangat sampai tiba di tangan konsumen.[7] Ia menyebarluaskan model bisnisnya ke berbagai kota perguruan tinggi yang lain melalui suatu sistem waralaba yang dikontrol dengan ketat. Pada pertengahan tahun 1980-an, sekitar tiga waralaba baru Domino's Pizza dibuka setiap harinya.[7] Pada tahun 1989, organisasi feminis liberal yang dikenal sebagai National Organization for Women (NOW) menyerukan pemboikotan terhadap Domino's Pizza karena penentangan Monaghan secara aktif terhadap aborsi. Tidak terdapat kejelasan apakah seruan pemboikotan tesebut memberi dampak, kalaupun ada, pada penjualan perusahaan.[11] Pada tahun 1998, Monaghan dilaporkan menjual 93% kepemilikan sahamnya di Domino's Pizza kepada Bain Capital, suatu perusahaan investasi yang berbasis di Boston, dengan perkiraan nilai transaksi $1 miliar.[8] Domino's Pizza sekarang dikenal sebagai suatu jaringan rumah makan Amerika Serikat dan perusahaan internasional pengantaran piza dengan sistem waralaba yang berkantor pusat di Domino's Farms Office Park (kompleks perkantoran yang di dalamnya sempat direncanakan sebagai lokasi Ave Maria University itu tetap dimiliki oleh Monaghan[12]) di Ann Arbor Township, Michigan, dekat Ann Arbor, Michigan.[13][14][15] Gyrene Burger CompanyPada bulan Desember 2011, Monaghan memulai merek restoran layanan cepatnya yang kedua dengan mendirikan Gyrene Burger Company.[16] Konsep pengantaran burger bertema militer yang diusung Monaghan merupakan suatu kilas balik ke hari-harinya berdinas di Korps Marinir Amerika Serikat. Istilah "Gyrene" digunakan pada tahun 1940-an dan 1950-an sebagai satu julukan bagi para marinir. Dalam memulai Gyrene Burger, Monaghan memberikan insentif waralaba kepada para marinir dan veteran dari cabang militer lainnya yang memenuhi syarat. Gerai utama merek tersebut berada di Knoxville, Tennessee.[17][18] Filantropi dan aktivisme KatolikMonaghan dikenal sebagai penganut Katolik dengan ketertarikan khusus pada prinsip-prinsip moral pro-kehidupan.[19] Ia mendirikan dan menyokong sejumlah lembaga pendidikan dan organisasi Katolik. Komposisi orkestra Ave Maria Mass,[20] karya komponis Stephen Edwards, diwujudnyatakan oleh Monaghan "untuk mengekspresikan komitmen rohani di balik pendirian Ave Maria College dan Ave Maria School of Law dalam rupa musik." Mass tersebut, yang direkam dan dirilis dalam bentuk CD pada tahun 2002, dipersembahkan oleh sang komponis kepada para korban Serangan 9/11. Monaghan secara terbuka mendorong umat Katolik untuk menghadiri Misa harian, pendarasan Doa Rosario setiap hari, dan melakukan pengakuan sakramental secara berkala. Dikatakan bahwa ia juga telah berkomitmen untuk menghabiskan apa yang tersisa dari $1 miliar kekayaannya untuk karya-karya filantropis. Kendati Monaghan mengaku tidak pernah menjadi anggota dari komunitas Word of God,[21] pada tahun 1989, suatu koalisi yang terdiri dari 7 kelompok (termasuk National Organization for Women, Latin American Solidarity Committee, dan Ann Arbor Commission to Defend Abortion Rights) memprotes keterkaitan Monaghan dengan Word of God.[22] Organisasi-organisasi KatolikPada tahun 1983, ia mendirikan Mater Christi Foundation, yang sekarang dikenal sebagai Ave Maria Foundation,[23] untuk berfokus pada proyek komunitas, media, pendidikan Katolik, dan karya karitatif lainnya. Pada tahun 1987, ia berperan dalam pembentukan Legatus,[24] suatu organisasi bagi para eksekutif perusahaan Katolik yang berpenghasilan lebih dari $4 juta per tahun[25] untuk mempromosikan dan mendukung "... etika moral dalam bisnis yang selaras dengan ajaran-ajaran Gereja Katolik Roma sehingga kehidupan semua orang dapat ditingkatkan kualitasnya". Nama tersebut diambil dari kata Latin untuk menyebut komandan suatu legiun. Legatus melakukan pelayanan sebagai suatu sumber daya rohani dan komunitas sosial bagi "para pemimpin bisnis Katolik yang terkemuka". Pada tahun 1997, ia merekrut seorang mantan pendeta Evangelikal bernama Al Kresta untuk memimpin Ave Maria Communications, yang menjadi karya kerasulan Katolik pertama di Amerika Serikat dengan jaringan penyiaran radio yang dikenal sebagai Ave Maria Radio dan disiarkan pula oleh EWTN.[26][27] Ia juga membentuk komite aksi politik pro-kehidupan yang disebut Ave Maria List,[28] dan Thomas More Law Center,[29] suatu firma hukum untuk kepentingan umum yang didedikasikan untuk memajukan isu-isu yang dianggap sebagai konservatisme sosial di Amerika Serikat seperti penolakan terhadap aborsi, pernikahan sesama jenis, dan sekularisme. Selain hal-hal tersebut di atas, yayasannya mendirikan Spiritus Sanctus Academies.[30] Jaringan sekolah dasar ini dikelola oleh suatu tarekat biarawati Dominikan yang dikenal sebagai Sisters of Mary, Mother of the Eucharist.[31] Ave Maria Foundation kemudian lebih berfokus pada pendidikan tinggi, serta mendirikan universitas dan sekolah hukum.[9] Seiring dengan perubahan fokus tersebut, banyak entitas nirlaba lain yang didirikan Ave Maria Foundation menjadi independen ataupun dalam proses melepaskan diri dari ketergantungan secara finansial pada Ave Maria Foundation. Monaghan dikenal sebagai salah seorang anggota Opus Dei dan menggabungkan diri dengan sejumlah organisasi lain yang setia pada ajaran Katolik.[32][33] Monaghan adalah salah seorang donor Priests for Life, suatu organisasi pro-kehidupan Katolik.[34] Ia tercatat sebagai salah seorang knight of magistral grace (bahasa Italia: cavaliere di grazia magistrale) dalam Ordo Militer Berdaulat Malta. Ave Maria School of LawAve Maria School of Law,[35] yang sebelumnya berlokasi di Ann Arbor, Michigan, memulai kegiatan akademiknya pada tahun 2000, dan mendapat akreditasi penuh dari American Bar Association (ABA) pada tahun 2005. Ave Maria School of Law merupakan impian sejumlah profesor dari University of Detroit Mercy, yang meninggalkan institusi pendidikan tersebut karena mengizinkan beberapa anggota pro-pilihan (pendukung aborsi) dari Mahkamah Agung Michigan untuk tampil di acara tahunan "Red Mass" yang diselenggarakan institusi tersebut. Para profesor seperti Stephen Safranek, Mollie Murphy, Richard Myers, dan Joseph Falvey, mengawalinya dengan gagasan untuk membentuk suatu sekolah hukum baru yang setia pada ajaran Katolik, menyampaikan gagasan mereka kepada Monaghan (yang sebelumnya adalah seorang pendukung kuat rencana pembukaan suatu sekolah hukum baru di Franciscan University of Steubenville) supaya dapat memberikan pendanaan yang signifikan melalui Ave Maria Foundation. Bersama-sama mereka meminta Bernard Dobranski, dekan di sekolah hukum Catholic University of America (CUA) dan mantan dekan sekolah hukum Detroit Mercy, untuk memimpin Ave Maria School of Law sebagai dekan. Monaghan menjabat sebagai ketua Board of Governors di Ave Maria School of Law. Dalam jajaran pengajarnya termasuk juga Hakim Robert Bork, seorang nominasi hakim agung dan akademisi hukum yang dikenal konservatif. Hakim Agung Antonin Scalia membantu pengembangan kurikulum Ave Maria School of Law, dan acara tahunan Ave Maria Lecture perdananya disajikan oleh Hakim Agung Clarence Thomas pada tahun 1999. Sekolah hukum ini bertujuan mendidik pengacara-pengacara yang kompeten secara moral, yang mampu membawa dampak positif pada semua aspek profesi hukum dan memajukan teori hukum kodrat. Ave Maria Law School meluluskan kelasnya yang terakhir di Michigan pada musim semi tahun 2009, dan tidak lama kemudian pindah secara permanen ke Naples, Florida.[9] Ave Maria CollegeSebagai langkah awal mewujudkan mimpinya mendirikan suatu universitas Katolik yang baru, Monaghan mendirikan Ave Maria College[36] di Ypsilanti, Michigan. Dalam rangkaian upayanya untuk mempercepat akreditasi, Monaghan mengambil alih St. Mary's College of Orchard Lake dan satu kampus di Nikaragua, mengganti namanya menjadi Ave Maria College of the Americas. Karena kekurangan dana, perguruan tinggi tersebut ditutup pada tahun 2007, kendati para pengajar dan mahasiswanya memprotes keputusan ini. Tidak ada pendanaan alternatif yang disiapkan sebelumnya untuk mengantisipasi penutupan perguruan tinggi tersebut. St. Mary's College lalu beralih kepengelolaan dan saat ini berada di bawah naungan Madonna University yang terletak di dekatnya. Ave Maria University, FloridaPada awal tahun 2002, Monaghan berusaha mendirikan Ave Maria University[37] di Ann Arbor, tepatnya di Domino's Farms, suatu lahan perkantoran luas yang ia miliki dan sewakan kepada Domino's Pizza. Rencananya meliputi pembangunan suatu patung salib setinggi 250 kaki, lebih tinggi dari Patung Liberty.[7] Para pejabat pemerintah setempat menolak untuk menyetujui perubahan zonasi, memaksanya untuk mencari tempat lain bagi pembangunan kampusnya. Akhirnya, para tokoh masyarakat di Collier County, Florida, menawarkan kepadanya sebidang tanah yang belum dikembangkan, yang letaknya 30 mil di sebelah timur Naples, untuk membangun universitas yang direncanakannya.[9] Bulan Februari 2006 menjadi penanda dimulainya suatu universitas dan kota Katolik yang baru, Ave Maria, Florida.[38] Suatu perusahaan patungan, yang di dalamnya Monaghan dan pengembang Barron Collier sama-sama memiliki saham 50%, didirikan untuk mengelola semua properti selain universitas di kota tersebut, serta berencana untuk membangun 11.000 rumah dan beberapa distrik bisnis. Pulte Homes telah tercantum sebagai pihak yang membangun sebagian besar rumah hunian pribadi. Monaghan mengatakan pada tahun 2005 bahwa semua pengecer di kota tersebut tidak diizinkan menjual alat kontrasepsi ataupun pornografi, suatu pernyataan yang dikritik secara hukum oleh American Civil Liberties Union.[39] Karena diancam dengan tuntutan hukum, Monaghan dan para pengembang kota dikabarkan melakukan kampanye kehumasan secara nasional pada bulan Maret 2007 untuk menarik kembali gagasan bahwa ajaran Katolik dapat ditegakkan sebagai undang-undang.[40] Organisasi Defenders of Wildlife dikabarkan juga menentang pengembangan kota tersebut, karena menurut mereka akan menghancurkan habitat puma florida yang terancam punah.[41] Ave Maria Mutual FundsMonaghan turut berperan serta dalam pembentukan Ave Maria Mutual Funds dengan meminta temannya, George P. Schwartz dari Schwartz Investment Counsel, Inc., untuk meluncurkan Ave Maria Catholic Values Fund pada bulan Mei 2001. Saat ini terdapat lima Ave Maria Mutual Funds. Semua reksadana itu menyasar para investor yang ingin menempatkan uang mereka di perusahaan-perusahaan yang kegiatan operasionalnya selaras dengan ajaran-ajaran inti dari Gereja Katolik. Para investornya disebut sebagai "investor-investor yang bertanggung jawab secara moral". Reksadana tersebut dapat dimiliki oleh investor perorangan dengan investasi minimal $1.000. Monaghan tergabung sebagai salah seorang anggota Catholic Advisory Board. Dewan tersebut menetapkan kriteria berbasis ajaran moral Katolik dalam rangka penyaringan perusahaan-perusahaan sebelum melakukan penempatan dana. Keterkaitan dengan kontrasepsi, program kesejahteraan karyawan bagi pasangan di luar nikah, pornografi, dan aborsi, merupakan beberapa contoh isu yang mendiskualifikasi suatu perusahaan untuk mendapat alokasi penempatan dana. Lou Holtz, Larry Kudlow, Michael Novak, Phyllis Schlafly, dan Paul Roney termasuk di antara jajaran anggota lain Catholic Advisory Board dalam Ave Maria Mutual Funds. Kardinal Adam Maida (dari Keuskupan Agung Detroit) tercatat sebagai penasihat gerejawi dewan tersebut. Dukungan politikMonaghan dikatakan terlibat aktif dalam politik Partai Republik, dan merupakan salah satu pendukung utama Sam Brownback secara finansial dalam kampanye kepresidenannya pada tahun 2008.[42] Referensi
Pranala luar
|