Tomorrow Never Dies
Tomorrow Never Dies adalah film James Bond ke-18 yang dirilis pada tahun 1997[1]. Film ini merupakan film kedua Pierce Brosnan dalam memerankan James Bond. Film ini juga merupakan film terakhir bagi produser Albert R. Broccoli yang wafat sebelum film ini resmi dirilis. Sutradara film ini adalah Roger Spottiswoode. Film ini ditulis berdasarkan novel berjudul sama yang dikarang oleh penulis AS, Raymond Benson. Lagu tema film ini sendiri dinyanyikan oleh penyanyi Sheryl Crow. PlotDi dalam Situation Room MI6, M (Judi Dench) mengawasi kegiatan jual beli senjata gelap di perbatasan Rusia. James Bond atau agen 007 (Pierce Brosnan) dikirim secara bersamaan untuk mengetahui lebih lanjut dari yang muncul di dalam kamera. Melalui layar lebar, petinggi MI6 dan pejabat Militer Inggris melihat dan mengidentifikasi beberapa target penting, di antaranya seorang tokoh tekno-teroris Amerika Serikat bernama Henry Gupta (Ricky Jay) yang kebetulan sedang membeli alat pengacak sinyal GPS buatan USAF. Tanpa melibatkan pertimbangan M, Laksamana Roebuck dari Royal Navy, meluncurkan rudal melalui armada Kapal permukaan kelas perusak ke arah pasar gelap tersebut. Di saat peluncuran Rudal terjadi, di dalam rekaman kamera muncul James Bond yang membuat Laksamana harus membatalkan peluncuran Rudal, tetapi Rudal telah berada di luar jangkauan. Akhirnya, Bond yang telah mengetahui bahwa terdapat Torpedo Nuklir di tempat tersebut, Ia langsung meloloskan diri dengan sebuah pesawat L-39 Albatros yang membawa 2 rudal nuklir peninggalan Uni Soviet. Sementara Gupta sendiri berhasil meloloskan diri dengan alat tersebut dan James sempat terlibat dalam Dog Fight menggunakan pesawat tersebut dan James berhasil menyelamatkan Torpedo dari ledakan Rudal AL Inggris. Sementara itu, di belahan Dunia yang lain, Raja media Elliot Carver (Jonathan Pryce), Pimpinan Utama Carver Media Group Network (CMGN), memulai rencananya untuk memicu perang antara Inggris melawan China, terkait tidak didapatkannya hak siar eksklusif China kepada CMGN yang nantinya menyebabkan terjadinya pergantian pemerintahan China yang baru dan mendukung rencananya untuk hak siar eksklusif. Dengan bantuan Gupta, ia mengacaukan sinyal GPS dan membuat kapal perang Inggris HMS Devonshire yang kebetulan bertugas sebagai kapal penjaga keamanan diperintahkan untuk keluar jalur menuju perairan milik China di Laut China Selatan, di mana kapal siluman Carver, dikomandani oleh Mr. Stamper akhirnya menenggelamkan kapal itu dengan cara mengarahkan bor bawah laut tersebut ke arah lambung kapal tersebut, tak lama kemudian kapal tersebut karam dan mereka mencuri salah satu rudal. Pihak China yang mendeteksi hilang kontaknya HMS Devonshire mengirimkan sekelompok armada MiG-21 (Chengdu J-7) untuk menyelidiki keberadaannya, tetapi tak disangka mereka ditembak jatuh oleh anak buah Elliot Carver dan membunuh korban selamat dari HMS Devonshire menggunakan persenjataan China. Munculnya Headline berita koran CMGN yang berjudul Awak Kapal Armada Laut Inggris Dibunuh?, membuat M dan 007 menyimpan rasa curiga terhadap CMGN yang dimiliki oleh Carver, karena peristiwa baru terjadi beberapa jam yang lalu, padahal biasanya BBC World News dan CNN International-lah yang selalu menjadi kantor berita pertama yang "mendapatkan berita seperti itu". Terdesak dengan berbagai pihak, Roebuck akhrinya mengirimkan kelompok armada AL Inggris yang berada di Hongkong untuk menyelidiki dan mengevakuasi kapal tersebut, M kemudian meminta Bond untuk menyelidiki kasus ini dengan menghadiri Gala Dinner CMGN di Hamburg, Jerman dalam jangka waktu 48 Jam sesuai perintah Kementerian Pertahanan dan Intelijen Inggris. Di Hamburg, James bertemu dengan Q (Desmond Llewelyn) yang menyamar dan bekerja sebagai jasa penyedia sewa mobil ternama Inggris, Avis mengajak Bond ke Hangar Bandara untuk memberi penjelasan tentang kecanggihan dari kendaraan yang berhasil Ia modifikasi tersebut yang salah satunya dapat dikemudikan menggunakan ponsel Ericsson yang setirnya dapat dikendalikan hanya dengan jari melalui papan kursor. Pada malam sebelum pembukaan, Bond tak sengaja bertemu dengan Paris (Teri Hatcher), istri Carver yang pernah menjadi pacar Bond digoda olehnya agar Ia bisa mengetahui dan dapat masuk ke dalam markas besar media Carver di Hamburg, Jerman. Paris pun akhirnya mengajaknya ke dalam gedung tersebut dan Ia menemukan titik penting di mana salah satu satelit komunikasi Carver mengirim sinyal mencurigakan pada hari tenggelamnya kapal HMS Devonshire. Setelah Bond berhasil mendapat informasi tersebut dan mendapat alat pelacak GPS tersebut. Carver memerintahkan Paris dan Bond dibunuh. Seusai masuk ke dalam gedung pusat CMGN, di kamar hotel Bond, Paris dibunuh oleh Dr. Kaufman, pembunuh pribadi Carver yang memiliki kemampuan seni penyiksaan chakra, dan seorang ahli forensik. Namun, Bond menipu Kaufman dan Kaufman ditembak mati. Bond kemudian berhasil meloloskan diri dengan BMW 750i, mobilnya. Bond kemudian pergi ke Laut China Selatan dengan bantuan temannya, agen CIA Jack Wade, untuk mengetahui seluk-beluk Kapal fregat yang tenggelam tersebut dan didapati ternyata, satu rudal yang dibawanya hilang. Bond dan Wai Lin (Michelle Yeoh), agen China yang sedang ditugaskan dalam kasus yang sama, ditangkap oleh Stamper dan dibawa ke gedung CMGN di Ho Chi Minh City, Vietnam, tetapi mereka berhasil lolos dan menyelidiki kasus tersebut bersama-sama (dan jatuh cinta satu sama lain). Bond dan Wai Lin kemudian menghubungi Royal Navy dan Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat China dan memberitahukan rencana Carver yang sebenarnya. Mereka berhasil menemukan kapal siluman Carver di Teluk Ha Long, dan menaiki kapal tersebut untuk mencegahnya menembakkan rudal curian ke Beijing yang dapat membunuh anggota-anggota pemerintahan China dan menggantikannya dengan pemerintah baru yang dipimpin Jenderal Chang (Phillip Kwok), yang pro rencana Carver. Namun, Wai Lin ditangkap. Bond kemudian menyandera Gupta, tetapi Carver membunuh Gupta karena, menurutnya Gupta "sudah bekerja melewati masa kontrak". Akhirnya, Bond memasang peledak di badan kapal dan meledakkannya untuk membuat kapal tersebut terdeteksi radar dan lebih mudah untuk diserang AL Inggris. Sementara Wai Lin melumpuhkan mesin kapal, Bond mencari rudal tersebut. Ia dipojokkan dan sempat akan dihabisi Carver ketika Bond mengarahkan bor kapal tersebut kepada Carver, yang akhirnya membunuhnya. Kemudian, Bond mencoba menghancurkan hulu ledak rudal tersebut namun Stamper datang dan melawannya. Bond akhirnya membunuh Stamper dengan memerangkapnya ke mekanisme peluncur rudal tersebut dan meledakkannya. Bond dan Wai Lin kemudian menyelamatkan diri dan berapung-apung di puing kapal siluman tersebut sedang kapal Inggris HMS Bedford mencari mereka berdua. Pemeran
Catatan kakiReferensi
Pranala luarWikiquote memiliki koleksi kutipan yang berkaitan dengan: Tomorrow Never Dies.
|