Topan Hagibis (2019)
Topan Hagibis adalah siklon tropis yang besar dan kuat yang dianggap sebagai topan paling dahsyat yang menghantam wilayah Kantō Jepang sejak Topan Ida tahun 1958. Hagibis menimbulkan dampak tambahan di Jepang, setelah Faxai menghantam wilayah yang sama satu bulan sebelumnya. Badai ke-19 yang diberi nama dan topan ke-9 dari musim topan Pasifik 2019, Hagibis berkembang dari sebuah gelombang tropis yang terletak beberapa ratus mil utara Kepulauan Marshall pada 2 Oktober. Sistem ini mencapai status badai tropis pada 5 Oktober saat ia bergerak ke barat. Segera setelah itu, Hagibis mengalami periode intensifikasi cepat, yang mengantar Hagibis ke puncak intensitasnya pada 7 Oktober. Setelah mempertahankan intensitas puncak selama sekitar tiga hari, Hagibis mulai melemah karena lingkungan yang kurang menguntungkan. Pada 12 Oktober, Hagibis mencapai daratan di Semenanjung Izu sebagai topan Kategori 2-setara. Hagibis menjadi ekstratropis pada hari berikutnya. Masih dalam proses pemulihan dari dampak Faxai, Hagibis menyebabkan kerusakan luas di seluruh Jepang, terutama di wilayah Kantō. Hingga 14 Oktober, 37 orang telah dipastikan tewas dan 20 hilang di Jepang.[1] Awal tanggal 12 Oktober, Hagibis memicu sebuah tornado di Kota Ichihara.[2] Sekitar setengah jam sebelum Hagibis mencapai daratan, gempa berkekuatan 5,7 terjadi di lepas pantai Prefektur Chiba, semakin memperburuk keadaan.[3] Referensi
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Typhoon Hagibis (2019). |