Tortor Mandailing
Makna dan Struktur TortorTortor memiliki gerakan khas yang mencerminkan makna, tujuan, dan sifat tertentu. Pelaksanaannya melibatkan dua kelompok, yaitu yang manortor (penari utama) dan yang mangayapi (pendukung). Penari utama biasanya terdiri dari Mora, sementara Anakboru bertindak sebagai pendukung yang berdiri di belakang mereka. Jumlah pendukung harus sama atau lebih banyak dibandingkan Mora yang menari. Posisi ini mencerminkan konsep tamper marsipagodangan, di mana Anakboru memuliakan Mora untuk mendapatkan kehormatan dan sahala (berkah). Pada prosesi tortor, telapak tangan Anakboru diletakkan di bawah bahu Mora dengan posisi menghadap ke atas. Gerakan ini melambangkan doa dan penghormatan kepada Mora agar tetap berwibawa dan memiliki tuah.[2] Pelaksanaan tortor juga mencerminkan kedudukan dalam sistem kekerabatan Dalihan Na Tolu, seperti:
Referensi
|