Trunamanggala, Cimalaka, Sumedang
Trunamanggala adalah sebuah desa di kecamatan Cimalaka, Sumedang, Jawa Barat, Indonesia yang merupakan hasil pemekaran dari desa Nyalindung sejak tahun 1982 berdasarkan Keputusan Bupati Sumedang Nomor 112 / OP. 023 / BUP / SK / 1982 pada tanggal 08 Juni 1982 tentang Penunjukan/ Pengangkatan Kepala Desa/Perangkat Desa dan Penjabat Sementara Kepala/Perangkat Desa lainnya bagi Desa Desa yang dipecah. Adapun batas wilayah Desa yaitu:
Desa ini cukup terkenal dengan produksi batu bata merah, disamping itu Desa Trunamanggala penghasil sayuran seperti sawi. Sejak tanggal 21 Agustus 2022 Desa Trunamanggala resmi memiliki tempat wisata yakni Agrowisata Leuweung Tiis, yang diresmikan oleh Camat Cimalaka Bapak Drs. TAUFIK HIDAYAT SLAMET, M.Si. Wisata yang sudah tersedia antara lain Area Camping dan Saung/Gazebo serta akan segera disiapkan sarana outbound, arena offroad dan track sepeda downhill. Selain Agrowisata Leuweung Tiis yang telah diresmikan, Desa Trunamanggala juga masih punya potensi wisata lain yang pengelolaan dan pengembangannya akan segera dilaksanakan, yakni Situ Burahol yang rencananya akan dijadikan wanawisata. Nama 'Trunamanggala' diambil dari nama kepala desa pertama di desa tersebut yaitu 'Manggala', dan kata 'truna' yang berarti keturunan. Secara harfiah berarti keturunan dari Manggala. Susunan kepala desa, semenjak nama desa Trunamanggala yaitu:
Desa Trunamanggala di bagi menjadi 3 Dusun, 11 Rukun Warga (RW) dan 32 Rukun Tetangga (RT) yaitu:
|