Tuli (ritual)Tulì adalah ritual sunat laki-laki di Filipina. Ritual ini memiliki tradisi sejarah yang panjang dan dianggap sebagai ritus peralihan wajib bagi laki-laki;[1] mereka yang tidak menjalani ritual ini diejek dan dicap supót oleh rekan-rekannya.[2] Sunat tidak dianggap sebagai ritual keagamaan di Filipina, karena sekitar 80% penduduk Filipina menganut agama Katolik, yang tidak mewajibkannya. Sebaliknya, sunat adalah norma sosial yang berakar pada tradisi yang diikuti oleh masyarakat luas. Sebagian besar anak laki-laki biasanya menjalani prosedur ini tidak segera setelah lahir tetapi sebelum mencapai pubertas atau sebelum sekolah menengah atas (sekitar usia 10–14 tahun). Terdapat dua cara umum dalam menjalani tuli: cara tradisional oleh tukang sunat desa setempat (dalam bahasa Tagalog dikenal dengan istilah "de-pukpok") atau dilakukan oleh praktisi medis di rumah sakit atau tempat klinik. Rujukan
|