TunagrahitaTunagrahita (dari bahasa Sanskerta, "tuna" berarti rugi dan "grahita" berarti berpikir) adalah kondisi ketika seseorang mengalami keterbelakangan mental atau yang lebih dikenal sebagai retardasi mental. Disabilitas ini muncul sejak lahir dan tampak sebelum usia 22 tahun.[1] Anak tunagrahita memiliki IQ di bawah rata-rata anak normal, mengakibatkan terganggunya fungsi intelektual dan menyebabkan munculnya berbagai permasalahan selama masa perkembangannya. Individu dengan tunagrahita memiliki defisit perkembangan saraf yang ditandai dengan keterbatasan dalam fungsi intelektual dan perilaku adaptif. Kondisi ini dapat disertai dengan berbagai masalah tambahan, termasuk masalah kesehatan mental (seperti depresi dan kecemasan), gangguan perkembangan saraf (seperti gangguan spektrum autisme dan ADHD), serta kondisi medis lainnya (seperti meningitis).[1] Seseorang dapat dikatakan sebagai tunagrahita apabila memenuhi tiga indikator, yakni 1) keterhambatan fungsi kecerdasan secara umum atau di bawah rata-rata; 2) ketidakmampuan dalam perilaku sosial/adaptif; dan 3) hambatan perilaku sosial/adaptif terjadi pada usia perkembangan.[2] Pengertian Tunagrahita Menurut AhliMenurut AAMD (American Assosiation on Mental Deficiency) yang dikutip oleh Grossman dan diterjemahkan oleh Astati dan Lismulyati[3]
Menurut Dedi Gunawan[2]
Menurut Amin[4]
Tanda dan GejalaSemakin parah disabilitas intelektual, semakin dini gejala akan muncul pada anak yang terpengaruh. Ciri utamanya adalah keterlambatan dalam belajar dan melakukan hal-hal yang diharapkan bisa dilakukan oleh anak pada usia tertentu.[5] Misalnya, anak yang terpengaruh mungkin:
KlasifikasiKlasifikasi anak tunagrahita terbagi menjadi tiga kelompok berdasarkan psikometriknya (skor IQ-nya), yaitu tunagrahita ringan, sedang, dan berat.[4] Tunagrahita RinganMereka yang termasuk dalam kelompok ini meskipun kecerdasannya dan adaptasi sosialnya terhambat, tetapi mereka mempunyai kemampuan untuk berkembang dalam bidang pelajaran akademik, penyesuaian sosial dan kemampuan bekerja.[4] Tunagrahita SedangAnak tunagrahita sedang memiliki kemampuan intelektual umum dan adaptasi perilaku di bawah tunagrahita ringan. Mereka dapat belajar keterampilan untuk tujuan-tujuan fungsional, mencapai suatu tingkat “tanggung jawab sosial”, dan mencapai penyesuaian sebagai pekerja dengan bantuan.[4] Tunagrahita BeratAnak yang tergolong dalam kelompok ini pada umumnya hampir tidak memiliki kemampuan untuk dilatih mengurus diri sendiri, melakukan sosialisasi, dan bekerja. Di antara mereka (sampai batas tertentu) ada yang dapat mengurus diri sendiri dan dapat berkomunikasi secara sederhana serta dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya yang sangat terbatas.[4] Pranala luar
|