Tunangan itu cantik tapi ia menikah dengan pria lain
"Tunangan itu cantik tapi ia menikah dengan pria lain" adalah sebuah frasa dengan asal muasal yang tidak jelas dan tanpa sumber primer yang dikutip oleh para cendekiawan dan publikasi sebagai pesan yang ditujukan oleh sebuah misi pencarian fakta Yahudi ke Palestina, biasanya pada 1890-an,[1] atau setidaknya 1920-an.[2] Cerita-cerita pemakaian frase tersebut umumnya meliputi peringatan yang dihiraukan bahwa tanah air Yahudi tak akan didirikan ulang di Palestina tanpa ikut campur dengan masyarakat yang ada.[3] Referensi
|