UNPROFOR
Pasukan Perlindungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (Inggris: United Nations Protection Force, UNPROFOR) adalah kekuatan penjaga perdamaian pertama di Kroasia dan di Bosnia-Herzegovina selama Perang Yugoslavia. Pasukan ini mulai diadakan pada permulaan pelibatan PBB pada bulan Februari 1992, dan diubah menjadi bentuk atau struktur lain pada bulan Maret 1995. Dalam bahasa Prancis, namanya menjadi FORPRONU (Force de Protection des Nations Unies). PersonilUNPROFOR terdiri dari hampir 39,000 personel, 320 diantaranya tewas ketika sedang bertugas. Pasukan penjaga perdamaian ini terdiri dari pasukan dari Argentina, Bangladesh, Belgia, Brasil, Kanada, Kolombia, Ceko, Denmark, Mesir, Estonia, Finlandia, Prancis, Ghana, India, Indonesia, Irlandia, Italia, Jordania, Kenya, Lithuania, Malaysia, Nepal, Belanda, Selandia Baru, Nigeria, Norwegia, Pakistan, Polandia, Portugal, Rusia, Slowakia, Spanyol, Swedia, Swiss, Tunisia, Turki, Ukraina, Inggris dan Amerika Serikat. Komandan pasukan UNPROFOR adalah:
Perwira yang terkemuka:
MandatUNPROFOR dibentuk dengan Resolusi Dewan Keamanan PBB 743 pada 21 Februari 1992.[2] Mandat pertama UNPROFOR adalah untuk menciptakan kondisi untuk menyelenggarakan pembicaraan damai, dan keamanan di tiga daerah enklaf demiliterisasi "safe-haven" yang ditentukan sebagai daerah perlindungan PBB (UNPA) yang berlokasi di Kroasia: Slavonia Timur, Slavonia Barat dan Krajina. Tempat tersebut adalah pemukiman warga Serbia yang diorganisasikan menjadi Republik Krajina Serbia. Tahun 1992, mandat diperluas dengan apa yang dinamakan "pink zones" yang mengontrol akses ke UNPA,[3] kontrol beberapa perbatasan dan monitoring akses warga sipil ke Pink Zones,[4] dan kontrol daerah demiliterisasi di semenanjung Prevlaka dekat Dubrovnik.[5] Referensi
Lihat pula
Pranala luar
|