USS Wasp (CV-7)
USS Wasp (CV-7) adalah sebuah kapal induk konvensional yang bertugas dengan Angkatan Laut Amerika Serikat selama masa Perang Dunia II. Kapal ini merupakan kapal ke-delapan yang memakai nama "Wasp". PembangunanAmerika Serikat ingin membuat sebuah kapal induk armada ringan baru dengan prioritas kecepatan dan dengan proteksi lapis baja ringan, tetapi masih dalam batas tonase tersisa sesuai dengan Traktat Angkatan Laut Washington. Hasilnya adalah Wasp dengan berat 14.900 ton, tepat di dalam batasan yang diperbolehkan traktat tersebut. Rangka Wasp mulai dibangun pada 1 April 1936 di Fore River Shipyard, Quincy, Massachusetts. Dia diluncurkan pada 4 April 1939 dan secara resmi ditugaskan pada 25 April 1940 dengan Kapten John Reeves di belakang kemudi. DesainDie memiliki panjang 688 kaki dengan lebar 80 kaki 9 inci. Sarat air kapal ini 20 kaki. Secara dimensi, Wasp menjadi salah satu kapal induk terkecil milik Angkatan Laut Amerika Serikat. Superstruktur pulau kapal ini berada di sisi kanan pertengahan kapal. Fitur unik pada pulau kapal ini adalah cerobong asapnya yang tinggi. Semua alat komunikasi dan persenjataan defensif berada ditengah atau di dekat superstrukur untuk menjaga dek penerbangan terbuka semaksimal mungkin. Dek penerbangannya sendiri berbentuk persegi panjang datar dari haluan hingga buritan. Mesinnya terdiri dari 6 buah pendidih yang mensuplai 2 buah turbin uap Parson yang memberi daya pada 2 poros baling yang menghasilkan 70.000 SHP. Ini membuat kapal induk mampu membuat kecepatan maksimal 30 knot dengan jarak operasional sekitar 14.000 mil. Kapal ini normalnya berawak 1.800 pelaut dan opsir angkatan laut, tetapi dapat membengkak menjadi 2.100 ketika perang. ArmanemenWasp dapat mengangkut 75 hingga 80 pesawat dengan berbagai tipe sebagai berikut, 30 pesawat tempur, 36 pesawat pengebom tukik dan 14 pesawat pengebom torpedo. Tiga elevator dan empat ketapel dipasang untuk membantu lepas landas pesawat. Pesawat dapat diluncurkan dari dua ketapel di atas dek penerbangan dan dua ketapel yang dipasang di dek hangar. Wasp dilengkapi dengan radar CXAM-1, radar permukaan pertama yang dipasang pada kapal Angkatan Laut Amerika Serikat. Pesenjataan defensifnya terdiri dari 8 meriam utama 5 inci (130mm)/kaliber 38 untuk menghadapi kapal permukaan musuh. Perlindungan anti-pesawatnya dimulai dengan 16 kanon 1.1 inci (28mm)/kaliber 75 yang kemudian ditambah dengan tidak kurang dari 24 senapan mesin berat 12,7mm (kaliber 0,50). Proteksi lapis bajanya setebal 102mm (4 inci) pada bagian sabuk dan pada dek penerbangannya setebal 38mm (1,5 inci). KarierWasp melakukan berbagai macam operasi di Atlantik setelah penugasannya pada 1940. Dia berpartisipasi dalam pelatihan yang dibutuhkan dan digunakan untuk membantu posisi Amerika Serikat di perairan internasional yang netral. U-Boot Jerman menjadi aktif di perairan Atlantik dan melakukan perang terbuka terhadap seluruh kapal yang berusaha mensuplai pulau utama Britania Raya. Setelah Desember 1941, Wasp digunakan di perairan Atlantik Utara untuk mendukung Armada Angkatan Laut Kerajaan Britania Raya. Selanjutnya, dia mengirimkan pesawat yang sangat dibutuhkan oleh Angkatan Udara Britania Raya yang berpangkalan di Malta, pesawat terbang yang diangkut adalah Supermarine Spitfire. Malta berperang sebagai titik strategis di Teater Mediterania karena suplai Jerman dikirim dari Italia ke Afrika Utara dalam rangka mendukung aksi Korps Jerman di Afrika. Malta dibombardir oleh pesawat pengebom Blok Poros dalam usaha untuk mencegahnya digunakan sebagai pangkalan Sekutu. Akan tetapi, pulau ini berhasil dipertahankan dan membuat kapal suplai Blok Poros mengalami kerugian besar dan menyebabkan mundurnya pasukan Jerman dari Afrika Utara. Tidak sampai Juni 1942, Wasp ditugaskan di Teater Pasifik. Jepang semakin kuat di wilayah Pasifik, tetapi terhambat dalam beberapa pertempuran kunci termasuk Pertempuran Laut Karang dan Pertempuran Midway. Wasp sedang mengisi bahan bakar dan melewatkan aksi Sekutu dalam Pertempuran Kepulauan Solomon Timur. Kemudian, kapal ini mengangkut pesawat tempur baru dari Nouméa untuk dikirim ke pasukan Marinir Amerika Serikat di Guadalkanal. Pada Agustus 1942, ketika sedang berlayar di dekat Pearl Harbor, Wasp masuk daftar untuk menjadi bagian dalam pendaratan amfibi di Guadalkanal sebagai bagian dari operasi militer di Kepulauan Solomon. Pertempuran berlangsung dari 7 Agustus 1942 hingga 9 Februari 1943. Pasukan gabungan dari Amerika Serikat, Australia, Selandia Baru, Britania Raya, Tonga dan Fiji ambil bagian dalam penyerangan berdarah antara 60.000 pasukan Sekutu melawan 36.200 pasukan bertahan yang pantang menyerah. Hasil pertempuran ini adalah 1.000 pasukan musuh berhasil ditawan, dengan angkatan udara Sekutu kehilangan 615 pesawat, sementara Jepang kehilangan hingga 715 pesawat. NasibWasp digunakan secara permanen di dekat Guadalkanal untuk membantu Sekutu dalam mempertahankan wilayah tersebut dan mencegahnya direbut kembali oleh Jepang dalam serangan balasan. Pada siang hari tanggal 15 September 1942, Wasp diketahui posisinya oleh kapal selam Jepang I-19. Setelah mengirimkan pesawat dari deknya, Wasp berlayar ke selatan Guadalkanal. Melihat kesempatan ini, kapten kapal selam Jepang I-19 meluncurkan enam torpedo ke arah Wasp. Dua diantaranya menghantam Wasp pada sisi kiri, dekat dengan penyimpanan bahan bakar aviasi. Torpedo ketiga menghantam pada bagian atas garis air dekat sistem pengisian bahan bakar kapal yang menyebabkan kerusakan besar. Hantaman langsung seperti itu membuat bahan bakar aviasi tersulut dengan cepat, membuat kebakaran yang tak dapat dikontrol di dek bagian bawah. Dengan kebakaran hebat dan kerusakan yang tidak dapat ditangani, kapten dari Wasp memberikan perintah resmi untuk meninggalkan kapal. Awak yang selamat diangkut dengan USS Lansdowne yang ditugaskan untuk menenggelamkan Wasp secara penuh dalam rangka mencegahnya dirampas oleh tangan musuh, atau tenggelam oleh musuh. Sekitar 193 personel Amerika Serikat tewas dalam serangan ini. Wasp secara resmi dicoret dari daftar angkatan laut pada 15 September 1942, mengakhiri kariernya sebagai kapal induk armada. Tenggelamnya Wasp memberikan pengalaman vital bagi Angkatan Laut Amerika Serikat. Awak kontrol kerusakannya tidak memiliki pengalaman yang cukup untuk menangani bencana semacam itu. Kapal induk ini juga dianggap memiliki kekurangan dalam desain inheren dan tidak memiliki lapis baja yang cukup untuk dapat selamat dari serangan torpedo semacam itu. PenghargaanWasp mendapatkan dua bintang tempur selama masa tugasnya pada Perang Dunia II dan merupakan penerima penghargaan sebagai berikut: American Defense Service Medal, American Campaign Medal, European-African-Middle Eastern Campaign Medal, Asiatic-Pacific Campaign Medal, dan World War 2 Victory Medal. Bibliografi
Pranala luar |