Universitas Bern
Universitas Bern (bahasa Jerman: Universität Bern, bahasa Prancis: Université de Bern, bahasa Latin: Universitas Bernensis) adalah sebuah universitas riset publik di ibukota Swiss, Bern. Universitas ini didirikan pada tahun 1834.[4] Universitas ini diatur dan dibiayai oleh Kanton Bern. Universitas ini merupakan universitas multidisiplin yang menawarkan berbagai pilihan program studi di delapan fakultas dan sekitar 150 institut.[5] Dengan jumlah mahasiswa sekitar 19.000 orang,[6] Universitas Bern merupakan universitas terbesar ketiga di Swiss.[5] Universitas Bern menawarkan 39 program sarjana, 75 program magister, 27 program doktoral, 7 sekolah pascasarjana, dan 137 kursus pendidikan lanjutan.[7] Dalam tahun akademik terakhir, universitas ini telah mengeluarkan 4.731 gelar, termasuk 728 gelar doktor dan 759 kursus pendidikan lanjutan yang telah diselesaikan.[7] Dengan 5.076 pegawai penuh waktu, termasuk 525 profesor, Universitas Bern tidak hanya merupakan lembaga pendidikan, tetapi juga salah satu pemberi kerja terbesar di kota Bern.[7] OrganisasiUniversity of Bern beroperasi pada tiga tingkatan: universitas, fakultas dan institut. Unit organisasi lainnya termasuk unit antar fakultas (interfaculty unit) dan unit umum universitas. Badan pemerintahan tertinggi universitas adalah Senat, yang bertanggung jawab untuk mengeluarkan undang-undang, peraturan, dan regulasi. Badan yang bertanggung jawab langsung kepada Senat adalah Dewan Direksi Universitas, yaitu sebiah badan yang mengatur manajemen dan koordinasi universitas. Dewan ini terdiri dari rektor, para wakil rektor, dan direktur administrasi. Struktur dan fungsi Dewan Direksi Universitas dan unit organisasi lainnya diatur oleh Undang-Undang Universitas. Universitas Bern memiliki 19.297 mahasiswa pada tahun 2022. Dari jumlah tersebut, 42 persen (8.056) terdaftar di program sarjana dan 24 persen (4.610) di program magister, 17 persen (3.371) adalah mahasiswa doktoral, dan 17 persen (3.260) lainnya terdaftar di program pendidikan berkelanjutan.[8] Terdapat 1.667 wisuda sarjana, 1.603 wisuda magister, dan 725 wisuda doktoral di tahun 2021.[8] Selama beberapa waktu terakhir, universitas ini memiliki lebih banyak mahasiswa wanita dibandingkan mahasiswa pria. Pada akhir tahun 2022, jumlah mahasiswa perempuan mencapai 59% dari total mahasiswa.[8] LokasiUniversitas Bern tidak memiliki satu area kampus besar, tetapi secara konsisten menerapkan prinsip "universitas di dalam kota". Dengan demikian, Universitas Bern memiliki gedung kampus yang tersebar di berbagai penjuru kota Bern. Gedung utama (Hauptgebäude) Universitas Bern beralamat di Hochschulstrasse 4, yang berada di Grosse Schanze, sebuah taman dengan lapangan rumput yang luas.[9] Sebagian besar institut dan klinik masih berada di sekitar Länggasse, kawasan universitas lama yang berdekatan dengan pusat kota, yang dapat dicapai dengan berjalan kaki antara satu gedung dengan gedung yang lain.[10] Beberapa gedung yang berada di kawasan Länggasse adalah Fakultas Teologi dan berbagai lembaga di Fakultas Humaniora sekarang bertempat di sebuah pabrik cokelat tua (Unitobler).[11] Selain itu, Institut Biologi Sel (IZB, Institut für Zellbiologie), Departemen Kimia, Biokimia, dan Farmasi (DCBP, Departement für Chemie, Biochemie und Pharmazie), Institut Geologi, Perpustakaan Muesmatt, dan banyak institut lainnya juga berada di kawasan yang dekat dengan Länggasse, yakni di Uni Muesmatt yang berlokasi di jalan Muesmattstrasse, Freierstrasse, dan Bühlstrasse.[12] Pada tahun 2005, sebuah rumah sakit wanita telah direnovasi menjadi pusat universitas bagi lembaga-lembaga di Fakultas Hukum dan Departemen Ekonomi (UniS).[13] Situs vonRoll, sebuah bangunan bekas pabrik, menjadi tempat bagi Fakultas Humaniora dan Departemen Ilmu Pengetahuan Sosial.[14] SejarahSejarah awal: Sekolah tinggi dan akademi (1500-1834)Akar dari Universitas Bern sudah ada sejak abad keenam belas, ketika sebuah sekolah tinggi (hohe schule) dibutuhkan untuk melatih para pendeta baru setelah Reformasi Protestan. Sebagai bagian dari reorganisasi pendidikan tinggi, pemerintah Bern mengubah sekolah tinggi teologi yang sudah ada menjadi akademi dengan empat fakultas pada tahun 1805. Sejak saat itu, tidak hanya teologi yang dapat dipelajari di Bern, tetapi juga hukum dan kedokteran.[4][15] Universitas lama: Permulaan dan perkembangan lanjutan (1834-1900)Seperti di negara-negara Eropa lainnya, politik abad ke-19 di Swiss didominasi oleh pertarungan antara aliran konservatif dan liberal. Kaum liberal menguasai Kanton Bern pada tahun 1831 dan pada tahun 1834 mengubah akademi tersebut menjadi universitas, dengan staf akademik sebanyak 45 orang yang mengajar 167 mahasiswa. Karena situasi politik, baru setelah pengesahan konstitusi federal pada tahun 1848, universitas ini dapat memulai periode perkembangan yang damai. Antara tahun 1885 dan 1900, jumlah mahasiswa meningkat dua kali lipat dari 500 menjadi 1.000 orang. Hasilnya, pada pergantian abad ke-20, University of Bern menjadi universitas terbesar di Swiss. Pertumbuhan yang pesat ini mencerminkan daya tarik universitas bagi mahasiswa asing, khususnya Jerman dan Rusia, yang mencapai setengah dari total mahasiswa yang mendaftar. Selain itu, mahasiswa perempuan Rusia yang pada tahun 1870-an berhasil mendapatkan hak bagi perempuan untuk belajar.[4][15] Universitas baru: Gedung baru dan konsolidasi (1900-1950)Dengan meningkatnya ekonomi kota Bern, universitas di kawasan Länggasse diperluas pada akhir abad ke-19. Pada tahun 1903, Gedung Utama yang baru diresmikan di Grosse Schanze dan jumlah fakultas ditambah. Pada tahun 1908-1909, tiga orang terkemuka menjadikan Universitas Bern terkenal dan menarik pusat perhatian seluruh orang. Pada tahun tersebut, Albert Einstein mengajar semester pertama dari tiga semester fisika teoretis. Tahun berikutnya, Anna Tumarkin, seorang filsuf Rusia, diangkat menjadi guru besar luar biasa, dan dengan demikian, menjadi profesor perempuan pertama di universitas Eropa yang berhak menguji tesis doktoral dan pasca-doktoral. Pada tahun 1909, Theodor Kocher, seorang ahli bedah dari Bern, dianugerahi Hadiah Nobel Kedokteran. Pada tahun-tahun berikutnya, universitas ini mengukuhkan posisinya sebagai pusat pendidikan tinggi yang kecil dengan jumlah mahasiswa yang kurang lebih selalu sama, yaitu sekitar 2.000 orang.[4][15] Universitas modern: Ekspansi dan reorganisasi (1950-2000)Setelah Perang Dunia II, semakin banyak aspirasi dari kalangan masyarakat yang menyerukan perluasan pendidikan tinggi di Swiss. Pertumbuhan yang pesat pada tahun 1950-an dan 1960-an (jumlah mahasiswa di Universitas Bern telah mencapai 5.000 orang pada tahun 1968) menimbulkan tekanan untuk perluasan kampus. Undang-undang Universitas yang direvisi sepenuhnya pada tahun 1996 mengubah Universitas Bern dari divisi administratif Departemen Pendidikan Kanton Bern menjadi lembaga otonom, sebuah badan hukum yang berdiri sendiri. Undang-undang tersebut dengan jelas mendefinisikan kompetensi universitas dan negara. Universitas melewati tonggak sejarah lainnya pada tahun 1992, ketika jumlah mahasiswa mencapai 10.000 orang.[4] Universitas hari ini: Reformasi dan restrukturisasi Bologna (sejak tahun 2000)Deklarasi Bologna mengawali era kredit ECTS dan penyamaan struktur gelar sarjana dan master. Universitas Bern menetapkan beberapa prioritas dalam penelitian strategis, seperti penelitian iklim, dan mendorong kerja sama antar universitas. Pada saat yang sama, universitas menata ulang fakultas-fakultasnya. Pada tahun 2009, Universitas Bern merayakan ulang tahunnya yang ke-175 dengan memperkenalkan diri kepada masyarakat umum di lebih dari 50 acara. Dengan amandemen Undang-Undang Universitas pada musim panas 2010, Dewan Direksi Universitas memperoleh hak untuk memilih profesor biasa dan memiliki rekening sendiri yang terpisah dari negara.[4] Referensi
Bibliografi yang berkaitan
Pranala luar
|