Universitas Palangka Raya
Universitas Palangka Raya disingkat UPR adalah suatu perguruan tinggi negeri pertama dan tertua di Provinsi Kalimantan Tengah terdiri dari 8 (delapan) fakultas, yaitu : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Pertanian, Fakultas Teknik, Fakultas Hukum, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Kedokteran, serta Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Rektor sekarang dijabat oleh Prof. Dr. Ir. Salampak, M.S. menggantikan rektor sebelumnya yang dijabat oleh Prof. Dr. Andrie Elia, S.E., M.Si. Universitas Palangka Raya (UPR) adalah perguruan tinggi negeri pertama dan tertua di Provinsi Kalimantan Tengah yang berdiri sejak 10 November 1963. UPR terdiri dari delapan fakultas, yaitu Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Pertanian, Fakultas Teknik, Fakultas Hukum, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Kedokteran, serta Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Sebagai perguruan tinggi yang berkomitmen untuk mendukung pembangunan Kalimantan Tengah, UPR menawarkan berbagai program studi yang bertujuan menghasilkan lulusan kompeten di berbagai bidang keilmuan. Dengan luas lahan kampus mencapai 300 hektar, UPR menjadi salah satu universitas dengan kawasan hijau yang luas di Indonesia, mencerminkan kepeduliannya terhadap kelestarian lingkungan. Saat ini, posisi Rektor Universitas Palangka Raya dijabat oleh Prof. Dr. Ir. Salampak, M.S., yang memimpin dengan visi memperkuat posisi UPR sebagai pusat pendidikan tinggi berkualitas di Kalimantan Tengah dan kawasan regional. Prof. Salampak menggantikan rektor sebelumnya, Prof. Dr. Andrie Elia, S.E., M.Si., yang telah berkontribusi besar dalam memajukan universitas selama masa kepemimpinannya. Sebagai perguruan tinggi yang terus berkembang, UPR juga memiliki pusat-pusat penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, termasuk Pusat Studi Lingkungan Hidup yang mendukung konservasi hutan tropis di Kalimantan Tengah. Selain itu, UPR aktif dalam menjalin kerja sama dengan berbagai institusi dalam dan luar negeri untuk meningkatkan kualitas pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Berbagai penghargaan dan prestasi telah diraih oleh universitas ini, baik di tingkat nasional maupun internasional, menunjukkan peran penting UPR dalam mencetak sumber daya manusia unggul yang berkontribusi pada pembangunan daerah dan bangsa. SejarahAwal pembentukan Universitas Palangka Raya dilakukan pada tahun 1962 oleh Panitia Persiapan Pembentukan Universitas di Kalimantan Tengah yang mendapat dukungan formal dari Pemerintah Daerah Kalimantan Tengah dengan nama Universitas Palangka Raya yang diresmikan oleh Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan Indonesia (PTIP Indonesia) yaitu Bapak Prof. Dr. Ir. Thoyib Hadiwidjaja berdasarkan Surat Keputusan Menteri PTIP Indonesia Nomor : 141 Tanggal : 10 November 1963 dengan 3 (tiga) fakultas, yaitu Fakultas Ekonomi, Fakultas Pertanian dan Fakultas Kehutanan. Pada saat yang bersamaan berdiri pula IKIP Bandung Cabang Palangka Raya dengan 2 (dua) fakultas, yaitu Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) dan Fakultas Keguruan Ilmu Sosial (FKIS). Pada Tanggal : 24 Juli 1969, IKIP Bandung Cabang Palangka Raya tersebut di intergrasi ke dalam Universitas Palangka Raya. Dalam perjalanan selanjutnya, Fakultas Pertanian dan Fakultas Kehutanan yang waktu itu ditempatkan di Kuala Kapuas, hanya dapat berjalan kurang lebih 1 (satu) tahun. Pada tahun 1973, FKIS diubah namanya menjadi Fakultas Keguruan. Oleh karena itu, hingga tahun 1981 Universitas Palangka Raya hanya memiliki 3 (tiga) fakultas, yaitu Fakultas Ekonomi, Fakultas Ilmu Pendidikan dan Fakultas Keguruan. Menyadari kebutuhan akan tenaga-tenaga terampil di bidang pertanian dan kehutanan di Kalimantan Tengah, maka pada tahun 1981 Universitas Palangka Raya membuka fakultas baru yaitu Fakultas Non-Gelar Teknologi yang menyelenggarakan program pendidikan pada jenjang Diploma 3 (D-3). Pada tahun 1982, berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor : 67/1982 Tanggal : 7 September 1982, Fakultas Ilmu Pendidikan dan Fakultas Keguruan digabung menjadi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) hingga sekarang. Sementara itu pada tahun 1991, Fakultas Pertanian secara resmi berdiri menggantikan Fakultas Non-Gelar Teknologi sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor : 0312/0/1991 Tanggal : 6 Juni 1991. Kemudian, seiring dengan perkembangan dari masa ke masa, pada tahun 2000, berdirilah Fakultas Teknik dan kemudian diikuti oleh berdirinya Fakultas Hukum pada tahun 2003. Fakultas Ilmu Sosial dan Pemerintah diresmikan pada tahun 2012 selanjutnya pada tahun 2013 berdirilah Fakultas Kedokteran dan terakhir pada tahun 2018 diresmikannya Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Palangka Raya. Sehingga dengan demikian, hingga saat ini, Universitas Palangka Raya telah memiliki 8 (delapan) fakultas, yaitu Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Pertanian, Fakultas Teknik, Fakultas Hukum, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Kedokteran, serta Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Seiring dengan perkembangannya Universitas Palangka Raya telah memiliki Program Magister (S-2), terdiri dari Magister Sains dan Manajemen, Magister Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan, Magister Pendidikan Bahasa Inggris, Magister Pendidikan Luar Sekolah, Magister Pendidikan Kimia, Magister Pendidikan Biologi, kemudian pada tahun 2016 melalui Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Universitas Palangka Raya telah mendapat ijin untuk membuka Program Doktoral (S-3) yaitu : Program Doktoral Ilmu Lingkungan. Lambang dan artiLambang Universitas Palangka Raya memiliki makna sebagai berikut :
RektorNama-nama pemimpin Universitas Palangka Raya sejak tahun 1963 dan sampai sekarang adalah :
Fakultas dan program studi
Program pascasarjana
Unit pelayanan teknis dan lembaga
Unit kegiatan mahasiswaDi Universitas Palangka Raya terdapat 15 buah Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), salah satunya adalah Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Palangka Raya (BEM UPR) yang dimana sebagai lembaga tempat mahasiswa berdinamika dalam pengaplikasian ilmu sosial politik, leadership, pengabdian masyarakat maupun mahasiswa dan menjadi agen of control. Kemudian, ada UKM Paduan Suara Mahasiswa yang cukup membanggakan dalam hal prestasi. Salah satunya adalah berhasil mengharumkan Provinsi Kalimantan Tengah khususnya Indonesia pada event 4'th Vietnam International Choir Competition yang diselenggarakan di Kota Hoi An pada tahun 2015, tim PSM (Paduan Suara Mahasiswa) berhasil memperoleh 2 Gold Medal Pada Kategori Musica Sacra dan Folklore. Dan, yang lebih membanggakan lagi adalah Tim ini berhasil meraih Grand Prize yang merupakan gelar paling prestisius pada pegelaran tersebut. Lokasi kampusUniversitas Palangka Raya secara geografis terbagi menjadi tiga area utama, yaitu Kampus Tunjung Nyaho, Kampus Kartini, dan Hutan Penelitian dan Pendidikan di Hampangen. Kampus Tunjung Nyaho terletak di Jalan Yos Sudarso dengan luas lahan mencapai 300 hektar dan merupakan pusat utama kegiatan akademik, administrasi, serta riset. Di kampus ini juga berdiri Rektorat Universitas Palangka Raya sebagai tempat pengelolaan administrasi universitas. Mayoritas fakultas berada di Kampus Tunjung Nyaho yang dikenal sebagai green campus, karena hanya sekitar 5% dari total luasnya dimanfaatkan untuk bangunan akademik, fasilitas riset, dan kegiatan mahasiswa, sementara 95% sisanya berupa hutan kota yang berfungsi sebagai area hijau. Kampus Kartini, yang memiliki luas 50 hektar, berfungsi sebagai pendukung kegiatan akademik dan juga memiliki fasilitas pendukung lainnya untuk menunjang kegiatan mahasiswa. Area terbesar adalah Hutan Penelitian dan Pendidikan di Hampangen dengan luas 5.000 hektar. Hutan ini digunakan untuk penelitian dan pelatihan pendidikan, terutama yang berkaitan dengan konservasi dan lingkungan, menjadikan Universitas Palangka Raya salah satu universitas dengan kawasan penelitian terluas di Indonesia. Dengan total luas wilayah mencapai 5.350 hektar, Universitas Palangka Raya tidak hanya menjadi institusi pendidikan, tetapi juga berperan penting dalam pelestarian lingkungan dan konservasi hutan tropis. Sebagai kampus yang memiliki komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan, universitas ini juga sering menjadi tempat penelitian ilmiah baik bagi mahasiswa maupun peneliti dari dalam dan luar negeri. Konsep green campus yang diterapkan di Universitas Palangka Raya memberikan suasana belajar yang kondusif sekaligus mendukung program pelestarian lingkungan di wilayah Kalimantan Tengah. Keberadaan area hijau yang dominan tidak hanya memberikan manfaat ekologis, tetapi juga menjadi ruang terbuka yang mendukung kegiatan kemahasiswaan seperti olahraga, seni, dan berbagai aktivitas outdoor lainnya. Universitas Palangka Raya terus mengembangkan fasilitas dan infrastruktur di area yang sudah ada tanpa mengesampingkan keberlanjutan lingkungan. Kombinasi antara hutan kota, kampus akademik, dan hutan penelitian memberikan nilai unik bagi Universitas Palangka Raya, menjadikannya salah satu perguruan tinggi yang tidak hanya fokus pada pendidikan tetapi juga pada pengembangan keberlanjutan dan konservasi lingkungan. Alumni pentingReferensi
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai University of Palangka Raya.
|