Share to:

 

Universitas Tama Jagakarsa

Universitas Tama Jagakarsa


 
Informasi
MotoKampus Lamegogo
JenisPerguruan Tinggi Swasta
Didirikan28 Oktober 2004; 20 tahun lalu (2004-10-28)
PendiriProf. Drs. H. Tama Sembiring, SH, MM
AfiliasiUmum
RektorProf. Dr. H.M. Noor Sembiring, SE, MM
Alamat
Jalan TB Simatupang No 152, Tanjung Barat, Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan, DKI Jakarta
,
Indonesia
Situs webwww.jagakarsa.ac.id

Universitas Tama Jagakarsa, atau disingkat UTJ, adalah sebuah universitas swasta yang terletak di Tanjung Barat, Jakarta Selatan, DKI Jakarta.[1] Universitas ini pada awalnya berada di bawah pengawasan Yayasan Perguruan Jagakarsa, namun sekarang di bawah naungan Yayasan Pendidikan Jagakarsa.[2]

Sejarah

Cikal bakal Universitas Tama Jagakarsa dimulai pada tahun 1985,[3] dengan berdirinya suatu lembaga pendidikan dibawah naungan Yayasan Perguruan Jagakarsa (Yaperjasa) yang membuka Universitas Jagakarsa dengan lima fakultas yaitu Fakultas Ekonomi, Fakultas Hukum, Fakultas Teknik, Fakultas Ilmu Administrasi dan Fakultas Keguruan & Ilmu Pendidikan. Dalam tempo 6 (enam) bulan setelah pembukaannya, Universitas Jagakarsa telah mendapat ijin operasional. Setelah itu, pada tahun 1986, Yaperjasa mengajukan usulan status terdaftar, namun ditolak oleh Kopertis III.

Pada tanggal 18 Agustus 1989, Ketua Yaperjasa menghadap Koordinator Kopertis III, dan diperbolehkan mendirikan satu sekolah tinggi saja. Ketua Yaperjasa memutuskan mendirikan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Jagakarsa dengan program S-1, yang mempunyai 3 (tiga) jurusan yaitu Akuntansi, Manajemen dan Studi Pembangunan, berdasarkan SK No: 0703/0/1989 tentang pendirian STIE Jagakarsa tanggal 2 November 1989. Pada tanggal 24 November 1990, turunlah SK untuk untuk STIH (Sekolah Tinggi Ilmu Hukum) dengan SK No : 0700/0/1990. Lima tahun kemudian, tepatnya tanggal 17 Januari 1995, STT (Sekolah Tinggi Teknik) mendapat status terdaftar dengan SK No : 01/0/1995.

Tanggal 19 Desember 1998 Yayasan Perguruan Jagakarsa dipecah menjadi 2 (dua) Yayasan yaitu Yayasan Perguruan Jagakarsa yang membina TK sampai SMTA dan Yayasan Pendidikan Jagakarsa yang membina ketiga Sekolah Tinggi.

Bulan November 2003 diajukanlah perubahan bentuk ketiga Sekolah Tinggi tersebut menjadi Universitas.[4] Pada tanggal 28 Oktober 2004 turunlah SK Mendiknas No : 172/D/0/2004 tentang perubahan STIE, STIH dan STT Jagakarsa menjadi Universitas Tama Jagakarsa, dan pemberian ijin penyelenggaraan program studi baru yang diselenggarakan oleh Yayasan Pendidikan Jagakarsa di Jakarta. Setelah sejarahnya yang panjang, Universitas Jagakarsa saat ini resmi terselenggara dengan SKPT Nomor: 115/KPT/I/2017 tertanggal 03 Februari 2017.[1]

Fakultas dan program studi

Universitas Tama Jagakarsa menyelenggarakan 6 fakultas dan 17 program studi:[1][5]

  • Fakultas Ekonomi
    • Manajemen S2
    • Manajemen S1
    • Akuntansi S1
    • Akuntansi D3
  • Fakultas Hukum
    • Ilmu Hukum S2
    • Ilmu Hukum S1
  • Fakultas Teknik
    • Teknik Sipil S2
    • Teknik Sipil S1
    • Teknik Mesin S1
    • Teknik Arsitektur S1
    • Teknik Elektro S1
    • Sistem Informasi S1
    • Ilmu Komputer S1
  • Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan
    • Pendidikan Bahasa & Sastra Indonesia S1
    • Pendidikan Bahasa Inggris S1
  • Fakultas Ilmu Komunikasi
    • Ilmu Komunikasi S1
  • Fakultas Psikologi
    • Psikologi S1

Referensi

  1. ^ a b c Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (2020). "Universitas Tama Jagakarsa" (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 11 Januari 2023. 
  2. ^ Info Jagakarsa (13 Januari 2023). "Struktur Organisasi Universitas Tama Jakagarsa" (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 13 Januari 2023. 
  3. ^ Info Jagakarsa (13 Januari 2023). "Sejarah Singkat Universitas Tama Jakagarsa" (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 13 Januari 2023. 
  4. ^ Nur Afitria Cika Handayani (1 Oktober 2020). "Universitas Tama Jagakarsa (UTJ)" (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 13 Januari 2023 – via Tribunnews. 
  5. ^ Misbachul (17 September 2020). "Daftar Fakultas dan Program Studi Universitas Tama Jagakarsa Jakarta" (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 11 Januari 2023. 

Pranala luar


Kembali kehalaman sebelumnya