Upjohn
The Upjohn Company adalah perusahaan manufaktur farmasi yang didirikan pada tahun 1886 di Kalamazoo, Michigan, oleh Dr. William E. Upjohn, lulusan sekolah kedokteran Universitas Michigan tahun 1875. Perusahaan ini awalnya dibentuk untuk membuat "pil gembur" (friable pills), yang dirancang khusus agar mudah dicerna.[1] Ini bisa "dihancurkan menjadi bubuk di bawah jempol", argumen pemasaran yang kuat pada saat itu. Pada tahun 1995, Upjohn melakukan merger dengan Pharmacia AB untuk membentuk Pharmacia & Upjohn;[2] perusahaan ini dimiliki oleh Pfizer dari tahun 2015 hingga 2020. Pada tahun 2020, perusahaan tersebut merger dengan Mylan untuk membentuk Viatris. KimiaUpjohn mengembangkan proses untuk produksi kortison berskala besar. Atom oksigen pada posisi ke-11 dalam steroid ini merupakan syarat mutlak untuk aktivitas biologis. Namun tidak ada sumber alami yang diketahui untuk bahan awal yang mengandung ciri tersebut. Satu-satunya metode untuk menyiapkan obat ini sebelum tahun 1952 adalah sintesis panjang yang dimulai dari asam kolat yang diisolasi dari empedu. Pada tahun 1952, dua ahli biokimia Upjohn, Dury Peterson dan Herb Murray mengumumkan bahwa mereka dapat memperkenalkan atom oksigen yang penting ini melalui fermentasi progesteron steroid dengan kapang dari genus Rhizopus. Selama beberapa tahun berikutnya sekelompok ahli kimia yang dipimpin oleh John Hogg mengembangkan proses untuk menyiapkan kortison dari stigmasterol sterol kedelai. Oksigenasi mikrobiologis merupakan langkah terpenting dalam proses ini.[3] Selanjutnya, Upjohn bersama dengan Schering secara biokimia mengubah kortison menjadi prednison steroid yang lebih kuat melalui fermentasi bakteri.[4][5] Dalam penelitian kimia, perusahaan ini terkenal karena pengembangan dihidroksilasi Upjohn oleh V. VanRheenen, RC Kelly dan DY Cha pada tahun 1976.[6] Obat-obat Upjohn yang paling terkenal sebelum diakuisisi Pfizer adalah Xanax, Halcion, Motrin, Lincocin, dan Rogaine.[butuh rujukan][per kapan?] Pada 2015, Pfizer menghidupkan kembali nama Upjohn untuk sebuah divisi yang memproduksi dan melisensikan obat yang patennya telah kedaluwarsa; pada tahun 2019, perusahaan berencana untuk melepaskan diri dari bisnis ini pada tahun 2020.[7] Pada Juli 2019, Pfizer mengumumkan rencana untuk memerger Upjohn dengan Mylan, dengan perusahaan baru yang dikenal sebagai Viatris.[8] Merger diharapkan selesai pada paruh pertama tahun 2020, tetapi ditunda karena pandemi COVID-19.[9] Merger tersebut selesai pada November 2020 dan perusahaan baru tersebut bernama Viatris.[10] Referensi
Pranala luar |