Walet guam
Walet guam atau walet mariana (Aerodramus bartschi) adalah spesies walet dari keluarga Apodidae. TaksonomiSebelumnya spesies ini disamakan dengan walet pulau (Aerodramus inquiry).[1] DeskripsiBurung walet ini memiliki panjang sekitar 11 cm dengan kepala dan bagian atas berwarna abu-abu tua. Tenggorokan dan dada atasnya berwarna abu-abu putih dengan bagian bawah berwarna abu-abu gelap. Ekornya bercabang pendek dan bulunya tidak berkilau.[1] Agihan dan habitatWalet ini dapat ditemukan di Guam serta di Saipan dan Aguijan di Kepulauan Mariana Utara. Walet ini telah punah secara lokal di Rota dan Tinian. Dan walet ini juga berhasil diperkenalkan ke Oahu di Kepulauan Hawaii pada awal 1960-an, meskipun populasi di sana tetap kecil.[2] Habitat alaminya adalah hutan dataran rendah tropis , hutan bakau, dan padang rumput.[1] KebiasaanDalam rentang alaminya, burung walet membangun sarangnya di dinding bagian dalam dan langit-langit gua batu kapur. Walet guam tinggal dalam koloninya yang berjumlah hingga ratusan individu. Burung walet mengeluarkan suara berkicau serta ekolokasi yang digunakan untuk menavigasi didalam gua. Kebanyakan burung dalam koloni meninggalkan gua saat fajar untuk mencari makan, dan kembali saat matahari terbenam. Mereka menangkap serangga kecil saat terbang di atas hutan dan vegetasi lainnya.[1][2] Status dan konservasiWalet guam dianggap sebagai genting. Populasinya di Guam menurun karena dimangsa oleh ular pohon coklat dan penggunaan pestisida pertanian, meskipun diyakini telah meningkat menjadi sekitar 900 individu pada tahun 2006. Populasi mereka di Saipan pada tahun 2005 diperkirakan terdiri dari sekitar 5400 individu, meskipun populasi ini terancam jika ular pohon coklat berkembang biak di pulau itu. Perkiraan populasi di Aguiguan adalah sekitar 400 individu. Koloni tunggal yang diketahui berkembang biak di Oahu pada tahun 1997 diperkirakan memiliki minimal 17 pasangan. Langkah-langkah konservasi yang diusulkan termasuk pemantauan populasi berkelanjutan dan pembatasan gangguan pada gua, pencegahan masuknya ular pohon coklat di Kepulauan Marianas Utara, pengendalian tawon lumpur dan kecoak di mana mereka dapat merusak sarang, dan pelepasan kembali walet guam ke Rota di mana mereka punah pada tahun 1970-an.[1][2] Referensi
|