Warung internet
Warung internet (disingkat: warnet) adalah salah satu jenis wirausaha yang menyewakan jasa internet kepada khalayak umum. Biaya akses internet umumnya dipatok per jam atau per menit, tetapi ada juga yang dipatok per paket. EtimologiWarung Internet adalah sebuah kata yang berkembang di antara para aktivis Internet Indonesia pada tahun 1997-1998 untuk sebuah kios yang memiliki banyak komputer untuk di sewakan bagi pengakses Internet. Pada masa itu, secara tidak sadar terjadi perbedaan tren penggunaan lakuran Warung Internet, antara Warin dan Warnet. Seharusnya jika kita konsisten dengan proses menyingkat kata, seperti Warteg (Warung Tegal) dan Wartel (Warung Telekomunikasi), maka yang seharusnya di pilih adalah Warin.[1] Istilah warnet di luar negeri lebih dikenal sebagai Sparring Game Center atau Internet Cafe[2] DemografiUmumnya warnet paling banyak terdapat/tersebar terutama di kota-kota besar (ibu kota propinsi, kabupaten, dan di kota-kota kecil sebagai penyedia jasa untuk melayani kebutuhan masyarakat di daerah tersebut dalam mengakses informasi. Kebanyakan warnet tersebar di dekat tempat pendidikan seperti Universitas atau SMA. Warnet juga banyak terdapat di tempat-tempat umum seperti mal, alun-alun, dan sejenisnya. Namun beberapa dari tempat ini atau kafe-kafe tertentu yang memberikan jasa internet berupa koneksi Wi-Fi yang biasanya gratis karena telah satu paket dengan biaya yang kita keluarkan saat minum atau makan. Biasanya pengunjung akan mendapat akun untuk memakai internet. Penyebaran warnet di Indonesia pernah dipresentasikan dalam lokakarya di Mexico City, 16-19 November 2004 sebagai persiapan data ICT readiness di negara berkembang.[1][3][4] Di Negara Dunia Ketiga, warnet adalah tempat kebanyakan orang mengakses internet. Di negara-negara atau daerah-daerah maju yang akses internetnya sudah ada pada hampir setiap rumah, warnet jarang didapatkan dan mahal tarifnya. Di daerah perkotaan (urban) sebuah warnet memiliki nama-nama umum panggilan lain seperti; Net Cafe, Cyber Cafe, atau Pusat Permainan Dalam Jaringan di mana sambungan internetnya dikhususkan untuk melakukan permainan komputer dalam jaringan. Sementara di daerah atau pinggir kota umumnya dikenal sebagai telecenter. Di beberapa negara yang banyak mengandalkan sensor seperti RRC dan Singapura warnet-warnet dikontrol. Namun, di negara-negara lain malahan diberi bilik-bilik pribadi supaya bisa mengakses pornografi tanpa dibatasi. Di Los Angeles, Amerika Serikat, warnet juga diawasi karena menarik geng-geng jalanan. Warnet di Indonesia1 Juli 1995, di bentuk PT BoNet Utama yang merupakan adalah ISP swasta kedua setelah Indonet Jakarta. Kantor pertama BoNet terletak di Cafe Botanicus tengah Kebun Raya Bogor, yang secara naluriah langsung membuat warnet yang dikhususkan untuk turis-turis yang sedang berkunjung ke Kebun Raya Bogor. Oleh karena itu, cukup sepadan jika kita mengatakan bahwa Warnet di Bogor dan juga di Indonesia adalah BoNet yang waktu itu terletak di tengah Kebun Raya Bogor. Aktivitas pembuatan Warnet cukup marak di 1996-1998, beberapa pemain yang dominan antara lain adalah Wasantara dari PT. POS Indonesia, BoNet dan Pointer adalah segelintir Warnet awal Indonesia. Masalah dalam warnetWarnet sendiri tidak terlepas dari berbagai masalah seperti:
Lihat pulaReferensi
Pranala luarWikibooks memiliki buku di:
|