Wiener Börse
Wiener Börse AG (juga dikenal sebagai Bursa Efek Wina) merupakan bursa efek yang teletak di Wina, Austria. Bursa efek ini dimiliki dan dioperasikan oleh Bursa Efek Praha, yang menyediakan infrastruktur pasar untuk bursa efek lain di Eropa Tengah, Eropa Timur, dan Eropa Tenggara ( (Budapest, Zagreb, dan Ljubljana) serta mengumpulkan dan mendistribusikan data pasar dan menghitung indeks penting di regional. Sebagai tambahan, mereka juga memiliki saham di bursa energi dan perusahaan kliring. Terpisah dari operasional bursa efek tradisional (perdagangan dan pencatatan), cabang bisnis baru didirikan beberapa tahun belakangan seperti penyedia data, perhitungan indeks, dan menyediakan jasa teknologi informasi untuk bursa efek lainnya di Eropa Tengah dan Eropa Timur. Austrian Traded Index (ATX) merupakan indeks terdepan dari Wiener Börse, mencatat tren harga dari saham unggulan pada Wiener Börse secara waktu nyata. Jajaran saham di ATX dievaluasi setiap tahun pada Maret dan September. Kriteria utama dipilihnya saham berdasarkan kapitalisasi saham mengambang bebas dan volume perdagangan saham. SejarahWiener Börse merupakan salah satu bursa efek tertua dan dirikan pada 1771 saat masa kepemimpinan Maria Theresia untuk menyediakan pasar bagi Obligasi milik negara. Pada 1985, Jim Rogers memicu kenaikan pasar ketika ia menyatakan bahwa terdapat potensi besar di pasar saham Austria. Pada 2019, bursa membuka Third market (MTF/Pasar Negosiasi), sebuah layanan pasar over-the-counter yang tidak diawasi oleh Austrian Börsengesetz dan diutamakan untuk perdagangan obligasi dari perusahaan swasta asing.[1] Pada 2020, Bursa Efek Wina memutuskan untuk menyederhanakan struktru grup untuk menurunkan biaya dan pengeluaran, Wiener Börse AG melakukan merger dengan CEESEG AG. Wiener Börse AG. saat ini menguasai 99,54% dari saham Bursa Efek Praha. Pada 1 September 2020, Wiener Börse mendaftarkan 21 mata uang kripto seperti Bitcoin dan Ethereum, termasuk jasa tagihan waktu nyata dan settlement[2]. Lihat jugaReferensiPranala luar
|