William Hanna Shomali
William Hanna Shomali (lahir 15 Mei 1950) adalah seorang uskup auksilier Patriarkh Latin Yerusalem.[1][2] pada 1950 dan diangkat menjadi pendeta pada 24 Juni 1972, telah menjabat selama delapan tahun di paroki-paroki Yordania, 19 tahun sebagai professor kemudian sebagai rektor Seminari Yerusalem, dan kemudian menjadi Jenderal Administrator. KehidupanWilliam Hanna Shomali masuk pada 1961 di Seminari Minor Beit Jala, dan kemudian ke seminari Beit Jala. Setelah menyelesaikan pembelajarannya dalam bidang filsafat dan teologi, pada 24 Juni 1972 ia diangkat menjadi pendeta. Shomali kemudian menjadi chaplain di Zarqa, Yordania dan pastor di Shatana, Yordania. Pada 1980 ia menyelesaikan gelar pasca-kelulusan dalam bidang Sastra Inggris dari Universitas Yarmouk dan menjadi dosen kemudian direktur di Seminari Minor Beit Jala.[3][4] Pada 1989 Shomali menyelesaikan Gelar Doktor dalam bidang Pembelajaran Liturgi di Atheneum Pontifikal St. Anselm di Roma dan bekerja sebagai seorang profesor liturgi, Wakil Rektor dan Kepala Pembelajaran di Fakultas Filsafat dan Teologi di Seminari Utama Beit Jala. Pada 1998 ia menjadi Jenderal Administrator dan Ekonom di Kepatriarkhan Latin Yerusalem. Shomali pada 2005 dilantik menjadi rektor Seminari Kepatriarkhan Latin di Beit Jala. Pada 2009 ia dilantik menjadi kanselor Kepatriarkhan Latin Yerusalem. Paus Benediktus XVI melantik William Hanna Shomali pada 31 Maret 2010[5] sebagai uskup tituler Lydda (tahta tituler) dan menggantikan Kamal Hanna Bathish sebagai uskup auksilier di Kepatriarkhan Latin Yerusalem. Shomali menjadi penanggung jawab Vikal Patriarkhal untuk Israel, teritorial Palestina, Yordania dan Siprus. Ia mendapatkan konsekrasi episkopal-nya pada 27 Mei pada tahun yang sama oleh Patriarkh Latin Yerusalem, Fouad Twal, di Bethlehem;[6] Konsekrator yang lain adalah dua uskup auksilier di Kepatriarkhan Latin Yerusalem, Salim Sayegh (uskup Katolik) dan Giacinto Boulos-Marcuzzo.[7][8][9] Dalam perannya sebagai Uskup Auksilier Yerusalem, Shomali telah diwawancara dalam pers mengenai topik-topik Timur Tengah, yang meliputi kunjungan Paus ke Palestina,[10][11] Hari Pemuda Sedunia,[10][12] orang Palestina di Israel[13] dan konflik di Jalur Gaza.[10][14] [15] [16] [17] [18] [19] [20] [21] [22] Referensi
Pranala luar |