Wilma Mankiller
Wilma Pearl Mankiller (bahasa Cherokee: ᎠᏥᎳᏍᎩ ᎠᏍᎦᏯᏗᎯ, A-ji-luhsgi Asgaya-dihi, 18 November 1945 – 6 April 2010) adalah seorang aktivis, pekerja sosial, dan politikus Cherokee yang menjabat sebagai Kepala Suku (Principal Chief) Bangsa Cherokee pada tahun 1985-1995. Ia merupakan perempuan pertama yang menduduki jabatan tersebut. Dalam masa kepemimpinannya, Mankiller mengembangkan fasilitas pelayanan kesehatan, pendidikan, serta pelatihan kerja di daerah Bangsa Cherokee. Jumlah keanggotaan Cherokee juga meningkat pada masa jabatannya. Pada tahun 1998, ia menerima penghargaan Medal of Freedom dari Presiden Bill Clinton.[1][2] Kehidupan awalMankiller lahir di Tahlequah, ibu kota Bangsa Cherokee, salah satu dari tiga suku Cherokee dengan pengakuan federal di Amerika Serikat, sebagai anak keenam dari sebelas bersaudara dari pasangan Charley Mankiller dan Clara Irene Sitton. Charley merupakan orang Cherokee dan pernah bersekolah di sekolah yatim piatu pribumi Amerika yang mendidiknya untuk hanya berbicara dalam bahasa Inggris. Irene merupakan orang kulit putih keturunan Belanda dan Irlandia yang keluarganya sudah lama tinggal di wilayah Cherokee di Oklahoma. Mereka menikah pada tahun 1937 saat Charley berumur 21 tahun dan Irene berumur 15 tahun. Keluarga Mankiller sempat berpindah-pindah tempat tinggal sebelum pada tahun 1949 pindah ke sebuah rumah di pedesaan County Adair, Oklahoma yang didirikan di tanah warisan kakeknya. Di sana, mereka bekerja sebagai petani.[3][4] Pada tahun 1956, Mankiller bersama keluarganya pindah ke Wilayah Teluk San Francisco, California. Mereka pindah karena adanya program pemerintah Amerika Serikat yang mengupayakan urbanisasi masyarakat-masyarakat Indian Amerika. Mankiller, menulis di dalam autobiografinya bahwa ia memandang program tersebut bertujuan untuk memecah masyarakat Indian Amerika. Program tersebut kelak dihentikan pada tahun 1970-an.[4][5][6] KarierDi California, Mankiller sering kali mengunjungi San Francisco Indian Center dan bertemu dengan aktivis-aktivis Indian Amerika lainnya. Pada tahun 1969, pemerintah San Francisco mengumumkan bahwa Pulau Alcatraz, tempat Penjara Alcatraz yang sudah ditutup sejak 1963, akan diubah menjadi kompleks pusat perbelanjaan dan tempat wisata. Para aktivis Indian Amerika berinisiatif untuk menduduki pulau tersebut berdasarkan Perjanjian Fort Laramie 1868 yang mengizinkan orang Indian untuk mengklaim tanah federal Amerika Serikat yang tidak terpakai. Pada tanggal 20 November 1969, sekitar 70 aktivis Indian menduduki Alcatraz dan menyatakan bahwa mereka berniat untuk membeli pulau tersebut seharga $24 dalam bentuk manik-manik dan kain. Aksi tersebut bertujuan simbolis dan para aktivis tidak berniat untuk menduduki Alcatraz selamanya. Meskipun demikian, Mankiller menyebutkan bahwa peristiwa tersebut membuatnya terhentak dan memicu aktivismenya untuk memperjuangkan hak-hak Indian Amerika.[4][5][7] Pada tahun 1973 hingga 1975, Mankiller sempat belajar di Skyline College di San Bruno dan San Francisco State University sembari bekerja sebagai pelaksana program Indian di sekolah-sekolah di Oakland. Pada tahun 1977, ia kembali ke Oklahoma dan menerima gelar sarjana sosial dari Flaming Rainbow University, sebuah universitas yang menyediakan pendidikan di wilayah miskin Oklahoma dan terafiliasi dengan Union for Experimenting Colleges and Universities.[1][8][9][10] Ia kemudian meneruskan pendidikannya di program magister University of Arkansas namun harus keluar setelah terlibat dalam kecelakaan pada tahun 1979. Setelah pulih, ia bekerja di pemerintahan Bangsa Cheroke dengan melaksanakan proyek pengembangan masyarakat di kota kecil bernama Bell menggunakan dana hibah pemerintah federal AS. Proyek tersebut berupa renovasi rumah-rumah penduduk serta pembuatan pipa air sepanjang 29 km.[5][11] Dari hasil kerjanya merevitalisasi masyarakat di Bell, Mankiller memperoleh ajakan untuk menjadi kandidat wakil kepala suku bersama Ross Swimmer dalam pemilihan tahun 1983. Mereka menang dan Mankiller menjadi Wakil Kepala Suku Bangsa Cherokee. Pada tahun 1985, Swimmer mengundurkan diri untuk menjadi ketua Biro Hubungan Indian (Bureau of Indian Affairs) dan Mankiller dilantik sebagai Kepala Suku Bangsa Cherokee, menjadi perempuan pertama yang menduduki jabatan tersebut. Mankiller kemudian kembali memenangkan pemilihan kepala suku pada tahun1987 dan 1991.[1][8][11] Kehidupan pribadiMankiller menikahi suami pertamanya, Hector Hugo Olaya de Bardi, pada tahun 1963. Dari Olaya, Mankiller melahirkan dua anak yaitu Felicia Marie Olaya pada tahun 1964 dan Gina Irene Olaya pada tahun 1966. Mankiller dan Olaya bercerai pada tahun 1974. Ia menikah kembali dengan suami keduanya, Charlie Soap, pada tahun 1986. Mankiller dan Soap bekerja bersama dalam proyek revitalisasi Mankiller di Bell.[8][11][12] Ia meninggal di kediamannya pada 6 April 2010 akibat kanker pankreas.[1] Referensi
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Wilma Mankiller.
|