Share to:

 

Windows Management Instrumentation

Windows Management Instrumentation (disingkat WMI) adalah implementasi yang dilakukan oleh Microsoft untuk arsitektur Web-Based Enterprise Management (WBEM) dan Common Information Model (CIM) (yang dipublikasikan oleh Distributed Management Task Force) yang sering dilakukan untuk melakukan manajemen jaringan di dalam sebuah jaringan yang besar (kelas enterprise). Para Administrator dapat menggunakan WMI untuk memantau dan mengontrol komputer, perangkat jaringan dan beberapa aplikasi yang dimiliki oleh sebuah jaringan melalui Internet dengan menggunakan sebuah penjelajah Web standar, seperti halnya Internet Explorer. WMI merupakan sebuah aplikasi yang mendukung penuh standar WBEM dan menggunakan Common Information Model (CIM) untuk mendeskripsikan objek-objek jaringan yang dapat diatur (seperti halnya layanan, proses, berkas dan lain-lain.

Dukungan terhadap WMI telah dimasukkan semenjak Windows 2000, Windows XP serta versi-versi Windows selanjutnya telah mendapatkannya secara langsung. Untuk Windows 95, Windows 98 dan Windows NT 4.0, WMI tersedia sebagai tambahan yang dapat di-download dari situs Microsoft.

WMI mengizinkan beberapa bahasa skrip seperti halnya VBScript atau Windows PowerShell untuk melakukan manajemen terhadap komputer pribadi yang difungsikan sebagai komputer desktop atau komputer server berbasis Microsoft Windows, baik secara lokal maupun secara remote. Microsoft juga menyediakan sebuah perangkat bantu berupa program command-line terhadap WMI, yang disebut sebagai Windows Management Instrumentation Command-line (WMIC) yang hanya tersedia di dalam Windows XP Professional, Windows Server 2003, Windows Vista, dan Windows Server 2008.

Tujuan WMI

Tujuan dibuatnya WMI adalah untuk mendefinisikan sekumpulan spesifikasi yang terbebas dari lingkungan dan bersifat tidak proprietary yang mengizinkan informasi manajemen dapat digunakan bersama-sama antara aplikasi-aplikasi manajemen yang berjalan dalam beberapa sistem operasi kelas perusahaan besar (enterprise). WMI dapat bekerja dengan baik dengan teknologi manajemen yang sebelumnya telah ada, yakni Desktop Management Interface (DMI) dan Simple Network Management Protocol (SNMP).

Cara kerja

WMI dalam Windows NT 5.x mencakup dua komponen utama:

  • Sebuah tempat penempatan objek (disebut sebagai WMI object repository) yang mendukung standar CIM dan digunakan untuk menyimpan informasi yang dapat dikumpulkan dari perangkat keras dan lunak yang dapat diatur dengan menggunakan WMI.
  • CIM Object Manager, yang mengumpulkan informasi dari beberapa penyedia WMI (disebut dengan WMI Provider) dan menyimpannya di dalam WMI object repository.

WMI Provider berfungsi sebagai perantara antara objek-objek jaringan yang sedang diatur dan WMI itu sendiri. Sebagai contoh, WMI registry provider mengizinkan beberapa informasi untuk dapat dikumpulkan dari registry yang terletak di dalam komputer jarak jauh dan disimpan di dalam repository. Untuk beberapa protokol lainnya, seperti halnya protokol Simple Network Management Protocol (SNMP), jika sebuah komputer hendak mengumpulkan informasi perangkat-perangkat yang dapat diatur dengan SNMP, maka SNMP provider harus mentranslasikan informasi tersebut ke sebuah format yang cocok untuk WMI.

Beberapa komponen di dalam Windows NT 5.x telah mendukung WMI, dan dapat diakses dari snap-in Microsoft Management Console. Komponen-komponen tersebut mencakup hal-hal berikut:

  • Logical drive, yang dapat digunakan untuk mengatur drive-drive dalam komputer lokal dan drive yang terdapat dalam komputer jarak jauh. Beberapa metode yang dapat dilakukan adalah menampilkan properti dari drive tersebut, mengatur pengaturan keamanan (access control), dan melakukan beberapa tugas manajemen lainnya.
  • System properties, yang dapat digunakan untuk menampilkan dan memodifikasi properti sistem operasi di dalam komputer lokal dan komputer jarak jauh. Beberapa metode yang dapat dilakukan antara lain memodifikasi pengaturan memori virtual, melihat dan memodifikasi nama host dan NetBIOS serta nama domainnya, melakukan restart komputer dan beberapa tugas administrasi lainnya.
  • System information, yang dapat digunakan untuk menampilkan informasi sistem operasi yang sedang berjalan dalam sistem lokal maupun sistem jarak jauh, yang dapat digunakan untuk troubleshooting sistem operasi.
  • Windows service dependencies, yang dapat digunakan untuk melakukan troubleshooting beberapa masalah yang muncul akibat ketergantungan sebuah layanan dengan layanan lainnya.

Seorang Administrator dapat melakukan manajemen terhadap WMI dengan menggunakan MMC dengan menggunakan sebuah console yang disebut sebagai WMI Control, untuk melakukan beberapa tugas, seperti mengaktifkan pencatatan kesalahan, mengatur izin untuk akun pengguna dan group, dan melakukan backup terhadap CIM object repository.

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya