Wisma RanggamWisma Ranggam atau Pesanggrahan Muntok adalah sebuah pesanggrahan yang terletak di Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung, Indonesia. Wisam Ranggam pernah menjadi tempat serah terima Surat Kuasa Kembalinya Kepemerintahan Republik Indonesia ke Yogyakarta pada bulan Juni 1949 oleh Soekarno kepada Hamengkubuwana IX. Komisi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Indonesia juga pernah mengadakan pertemuan dengan Majelis Permusyawaratan Federal dan Komisi Tiga Negara pada tanggal 22 Juni 1945 di Wisma Ranggam. Wisma ini dibangun oleh Banka Tin Winning pada tahun 1827. Tujuan utama pembangunannya adalah sebagai tempat peristirahatan atau penginapan. Pada masa Hindia Belanda, Banka Tin Winnning menjadikan Wisma Ranggam sebagai tempat peristirahatan karyawan yang bekerja di pertambangan timah. Wisma ini juga menjadi tempat pengasingan dan pertemuan dari beberapa tokoh pejuang kemerdekaan Indonesia, seperti Soekarno, Agus Salim, Ali Sastroamidjojo, dan Mohamad Roem.[1][2] WIsma Ranggam sempat dibiarkan terbengkalai dalam beberapa kurun waktu, sehingga menyebabkan banyak kerusakan di seluruh bagian bangunan. Mulai sekitar tahun 2003, Wisma Ranggam telah direstorasi dan menjadi objek wisata sejarah oleh pemerintah setempat, seperti saat ini.[2] ArsitekturWisma Ranggam terdiri dari bangunan utama, bangunan pelengkap dan tugu. Bangunan utama terbagi menjadi ruangan utama, ruangan sayap kiri dan ruangan sayap kanan. Bentuk bangunan utama adalah huruf U. Ruangan utama sepanjang 15,6 meter dengan lebar 2 meter. Masing-masing ruangan sayap memiliki panjang 14 meter dan lebar 8 meter. Ruangan utama mempunyai gudang sepanjang 6,5 meter dan lebar 5 meter. Ruangan sayap dibagi lagi menjadi enam ruangan. Bangunan utama mempunyai atap limasan, sedangkan ruangan sayap memakai atap pelana. Bagian ruangan sayap terdiri dari kamar-kamar yang saling berhadapan. Ukuran bangunan pelengkap adalah 22,5 x 3 meter. Pada bangunan pelengkap terdapat dapur, gudang, dan kamar mandi. Di dalam bangunan pelengkap juga ada menara air, sumur, dan rumah mesin. Sedangkan tugu ada di halaman depan bangunan. Jumlah tugu ada enam dengan bentuk obelisk. Ukuran tugu berbeda-beda. Tugu tertinggi setinggi 17 meter dan berada di bagian tengah serta dikelilingi oleh tugu-tugu yang lebih kecil. Posisi tugu-tugu ini membentuk pentagon. Tugu dibangun dengan menggunakan batu bata yang direkatkan dengan semen. Tugu dikelilingi oleh pagar pengaman setinggi 90 sentimeter yang terbuat dari pelat besi.[3] Referensi
|