Share to:

 

Witold Urbanowicz


Witold Urbanowicz
Witold Urbanowicz
Lahir(1908-03-30)30 Maret 1908
Olszanka, Augustów County, Polandia, Kerajaan Rusia
Meninggal17 Agustus 1996(1996-08-17) (umur 88)
Kota New York, New York, A.S.
Pengabdian Poland
Dinas/cabang
Lama dinas1930–1946
PangkatMarsekal Muda
Perang/pertempuranPerang Dunia II
Penghargaan
Pekerjaan lainAir Attaché (A.S.)

Witold Urbanowicz (30 Maret 1908-17 Agustus 1996) adalah seorang pilot dari Polandia yang berlaga pada Perang Dunia Kedua. Menurut catatan resminya, Witold Urbanowicz merupakan penerbang ulung Polandia dengan skor tertinggi nomor dua dengan 17 skor bunuh yang dapat dikonfirmasi dan 1 kemungkinan skor bunuh yang tidak terkonfirmasi, dengan tidak memasukkan kemenangan yang dibuat sebelum perang. Ia dianugerahi beberapa medali, antara lain Virtuti Militari dan British Distinguished Flying Cross. Dia juga menerbitkan beberapa buku memoar pribadinya.

Sebelum Perang

Urbanowicz lahir di Olszanka, Augustów County. Pada tahun 1930 ia memasuki sekolah terbang kadet Szkola Podchorazych Lotnictwa di Dęblin , lulus pada tahun 1932 sebagai 2 /Lt Observer. Dia kemudian dikirim ke skuadron pembom malam dari Resimen Udara 1 di Warsawa. Kemudian ia menyelesaikan kursus pilot tingkat lanjutan untuk menjadi pilot pesawat tempur. Pada 1930-an ia terbang dengan Skuadron ke-113 ke-112 "Kosciuszko" Squadron.

Pada bulan Agustus 1936, saat menerbangkan sebuah PZL P.11a, dia menembak jatuh sebuah pesawat pengintai Soviet yang telah menyeberang ke wilayah udara Polandia. Dia secara resmi ditegur namun secara tidak resmi dia diberi ucapan selamat dari atasannya dan sebagai "hukuman" pada bulan Oktober 1936 dipindahkan ke sekolah pelatihan angkatan udara di Deblin dimana dia mendapat nickname " Cobra ".

Perang Dunia II

Saat Invasi Jerman ke Polandia pada tahun 1939, Urbanowicz berada di Grup Ulez, yang terdiri dari para instruktur untuk menerbangkan pesawat PZL P.7a yang telah usang melindungi lapangan udara Dęblin dan Ułfields. Meskipun mereka mengalami perjumpaan dengan pesawat2 tempur musuh, para pilot tempur Polandia (yang hampir tidak dapat menandingi kecepatan pembom dan penempur Jerman) tidak dapat menembak jatuh satupun pesawat musuh. Pada tanggal 8 September sekolah tersebut dievakuasi dari Ulez ke Dęblin

Dia diperintahkan bersama para kadetnya untuk ke Rumania, di mana mereka diminta untuk menunggu diperlengkapi kembali, dimana Pesawat Inggris dan Prancis dikabarkan sedang dikirimkan, namun ternyata tidak ada pesawat yang datang. Urbanowicz kembali ke Polandia untuk terus bertempur, namun setelah invasi Soviet ke Polandia, dia ditangkap oleh sebuah unit non reguler Soviet. Pada hari yang sama ia berhasil melarikan diri dengan dua kadet melintasi perbatasan Rumania dan akhirnya menemukan jalan ke Prancis, dimana setelah jatuhnya Polandia, sebuah tentara Polandia baru dibentuk disana.

Sementara di Prancis dia dan sekelompok pilot Polandia lainnya ditawari untuk bergabung dengan Royal Air Force Inggris. Setelah pelatihan awal di sekolah Angkatan Darat di Old Sarum, dia dikirim ke 6th OTU untuk pelatihan ulang sebagai penerbang tempur pada bulan Juli 1940. Pada bulan Agustus dia ditugaskan ke Skadron RAF ke-145, dan mulai bertugas pada tanggal 4 Agustus 1940. Pada tanggal 8 Agustus dia menembak jatuh sebuah Messerschmitt Bf 110 yang dipiloti Mayor Joachim Schlichting dari V. / LG 1 saat terbang dengan Skuadron No. 601 (walaupun dia tidak pernah secara resmi terikat pada unit tersebut) dan pada tanggal 12 Agustus menembak jatuh sebuah Junkers Ju 88 dari KG 51.

Pada tanggal 21 Agustus dia dipindahkan ke Skuadron 303, yang berawak orang-orang Polandia, untuk menerbangkan Hawker Hurricane sebagai komandan flight “A”. Pada tanggal 6 September dia menembak jatuh Bf 109 dari JG 52. Pada tanggal 7 September ia menjadi Pemimpin Skuadron, setelah Zdzisław Krasnodębski mengalami luka bakar parah. Pada tanggal 15 September Urbanowicz mengklaim dua Dornier Do-17 dari KG 2.

Pada tanggal 18 September 1940 Urbanowicz dianugerahi Silver Cross of Militari Virtuti oleh Panglima Tertinggi Pasukan Polandia, Jenderal Sikorski. Pada tanggal 24 Oktober, dia dianugerahi Medali Distinguished Flying Cross.

Pada tanggal 27 September, dia secara resmi tercatat menembak jatuh empat pesawat terbang: dua Ju 88 dari KG 77 , Bf 109 dan Bf 110 dari 15. LG 1. Pada tanggal 30 September dia mengklaim tiga Bf 109 (satu dari stab JG 26, satu dari II./ JG 53 dan satu lagi dari 4. JG 54) dan satu Dornier Do 17 dari KG 3. Meskipun banyak mencatat keberhasilan, Urbanowicz tidak pernah populer di markas besar tentara Polandia dan pada tanggal 21 Oktober dia terpaksa menyerahkan komando Skuadron ke Zdzisław Henneberg.

Selama Pertempuran Britania, dia telah membukukan 15 kemenangan dan 1 kemungkinan, yang menjadikannya salah satu penerbang top Polandia (yang kedua setelah Stanisław Skalski) dan masuk 10 besar penerbang ulung pasukan Sekutu dalam pertempuran tersebut

Antara tanggal 15 April 1941 dan 1 Juni 1941, dia memimpin Wing Tempur Polandia Pertama yang berbasis di RAF Northolt, sebelum ditempatkan ke pekerjaan staf di Markas Besar Grup RA nomor 11. Pada bulan Juni 1941, dia ditugaskan sebagai Atase Udara Kedua di Kedutaan Polandia di Amerika Serikat.

Pada bulan September 1943 Urbanowicz bergabung secara sukarela dengan Angkatan Udara Amerika dan ditempatkan di 14th Air Force yang ditempatkan di Tiongkok. Pada tanggal 23 Oktober ia bergabung dengan Skuadron Fighter ke-75 dari Grup Tempur ke-23 ( Flying Tigers ). Dengan terbang menggunakan P-40 Warhawk ia ikut serta dalam beberapa misi tempur. Pada tanggal 11 Desember dia bertempur melawan enam orang Jepang Mitsubishi Zeros dan mengklaim dua kemenangan (lawan yang dihadapi sebenarnya adalah pesawat Nakajima Ki-44 "Tojo" dari satuan Sentai ke-85).

Menurut laporannya, dia juga menembak pesawat lain di Tiongkok, dan menghancurkan beberapa pesawat di landasan namun kemenangan tersebut tidak dapat dikonfirmasi secara resmi. Menurut Kenneth K. Koskodian, dia menembak 11 pesawat Jepang saat menjadi “tamu” Claire Lee Chennault, komandan Satuan Udara Amerika di Tiongkok. Ia kemudian dianugerahi US Air Medal dan Chinese Flying Cross.

Pada bulan Desember 1943 ia kembali ke Inggris dan kemudian menjadi Atase Udara di Amerika Serikat lagi.

Selama perang tidak ada satupun pesawat yang diterbangkan Witold Urbanowicz terkena peluru musuh.

Setelah perang

Pada tahun 1946, dia kembali ke Polandia, namun ditangkap empat kali oleh polisi rahasia komunis Służba Bezpieczeństwa karena dituduh sebagai mata-mata. Untungnya, dia tidak dipenjara. Setelah dibebaskan, dia melarikan diri ke Amerika Serikat. Dia tinggal di New York City yang bekerja untuk American Airlines , Eastern Airlines dan Republic Aviation, pensiun pada tahun 1973. Pada tahun 1991 dia mengunjungi Polandia setelah jatuhnya komunisme dan pada tahun 1995 dia dipromosikan ke pangkat Jenderal. Dia meninggal di New York pada tanggal 17 Agustus 1996.

Sebuah Hawker Hurricane fiberglass diresmikan sebagai monumen di gerbang RAF Uxbridge pada bulan September 2010 dengan corak warna pesawat yang digunakan Urbanowicz saat Pertempuran Britania.

Referensi

Kutipan
Daftar pustaka
  • King, Richard. (2010) 303 (Polish) Squadron Battle of Britain Diary. Surrey: Red Kite ISBN 978-1-906592-03-5
  • Koskodian, Kenneth. K. (2009) No Greater Ally. New York City: Osprey Publishing
  • Fiedler, Arkady. Translation by Jarek Garlinski. (2010) 303 Squadron: The Legendary Battle of Britain Fighter Squadron. Los Angeles: Aquila Polonica Publishing ISBN 978-1-60772-004-1

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya